LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengunjung Berkamping di Embung Terpus, Pegunungan Kendeng, Pati
Sumber :
  • Abdul Rohim

Asyiknya Camping di Embung Terpus Puncak Pegunungan Kendeng Utara Pati yang Mirip Ranu Kumbolo Gunung Semeru

Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyimpan keindahan alam yang memesona. Salah satunya adalah waduk atau embung terpus yang terletak di puncak Pegunungan Kendeng.

Sabtu, 20 November 2021 - 09:36 WIB

Pati, Jawa Tengah - Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyimpan keindahan alam yang memesona. Salah satunya adalah waduk atau embung terpus yang ada di puncak Pegunungan Kendeng.

Selain bisa menikmati keindahan alam Pegunungan Kendeng di siang hari, pengunjung juga bisa camping atau bermalam di pinggir waduk terpus yang berada di ketinggian lebih dari seribu meter di atas permukaan laut (mdpl).

Di pagi hari, pengunjung dapat melihat indahnya matahari terbit dari balik pegunungan yang keindahannya mirip dengan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru.

Embung atau waduk terpus yang dijuluki Ranu Kumbolo-nya Pati, Jawa Tengah, ini berada di utara Pegunungan Kendeng, tepatnya di Desa Beketel, Kecamatan Kayen. 

Untuk menuju ke embung terpus, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kota Pati menuju ke selatan. Dari Kota Pati embung terpus ini berjarak sekitar 29 kilometer, lokasinya dari Kecamatan Kayen menuju ke timur.

Baca Juga :

Di embung terpus ini pengunjung bisa mendirikan tenda untuk camping atau pun sekadar mancing. Keindahan Pegunungan Kendeng sangat terlihat di sekitar embung terpus ini. 

Berkemah  bisa menjadi alternatif liburan karena bisa menghilangkan kepenatan setelah sibuk beraktivitas selama satu pekan. Setelah tenda didirikan dan semua perlengkapan sudah disiapkan, maka berkemah di pinggir embung terpus sangat menarik.

Apalagi jika malam datang dengan diterangi rembulan, menambah suasana semakin romantis. Untuk menghangatkan suasana, pengunjung dapat membuat api unggun sambil bercengkerama dengan teman berkemah dan menikmati camilan bersama kopi.

Keheningan malam dan dinginnya Pegunungan Kendeng, menambah sensasi damai. Semilir angin malam dan berkecipaknya ikan di embung terpus menjadi hiburan yang asyik.

Tidak terasa matahari membangunkan penghuni tenda yang menandakan pagi telah tiba. Menikmati pagi dengan udara sejuk menjadi penegas bahwa udara Pegunungan Kendeng terbebas dari polusi.

Terbitnya matahari dari balik Pegunungan Kendeng ini dinantikan para pengunjung yang berkemah di pinggir waduk terpus, karena keindahannya mirip dengan ranu kumbolo di gunung semeru.

Heri Purwaka, salah satu pengunjung yang ber-camping di embung terpus mengatakan, berwisata di embung terpus dapat menjadi alternatif liburan dengan biaya yang murah. Selain itu, spot foto pun sangat banyak dan seolah berkemah di tepi ranu kumbolo Gunung Semeru.

“Ini dalam rangka camping bersama teman teman untuk refreshing dan mencari spot foto yang bagus untuk diupload di medsos. Dari foto-foto yang saya lihat di medsos, di sini lokasinya hampir mirip dengan ranu kumbolo. Orang Pati kalau tidak kesini rugi, karena selain pemandangannya bagus, udaranya segar juga murah biayanya,” ujar Heri Purwaka.

Embung terpus mempunyai luas sekitar tiga hektare. Meski banyak pengunjung yang datang, tetapi hingga saat ini embung terpus secara resmi belum dibuka untuk wisata.

Sejak dibangun pada tahun 1982, embung ini hanya dimanfaatkan untuk pengairan pertanian saja. Kini pihak pemerintah desa berencana mengembangkan embung terpus ini menjadi obyek wisata unggulan di Pegunungan Kendeng utara.

“Dari pemerintah desa sudah berencana untuk membuat tempat wisata karena di sini juga untuk wisata air cukup mendukung untuk pemancingan dan pengairan. Dan lokasinya saya kira cukup strategis dan menarik untuk dikunjungi wisatawan. Dulu Tahun 2016 untuk memancing kedatangan wisatawan, pihak Desa Beketel pernah mengadakan event lomba memancing dan pentas seni tayub disini, tapi perkembangannya belum bisa memadai karena lokasi belum bisa tertata,” kata Sutikno, Kepala Desa Beketel.

Hingga saat ini, pengunjung yang paling banyak adalah pemancing. Bahkan pemancing ini datang dari kota kota sekitar Pati, seperti Grobogan, Rembang, dan Kudus. (Abdul Rohim/act) 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kabar Buruk! BMKG Prakirakan Hujan Petir Landa Sebagian Wilaya Ibu Kota Hari Ini

Kabar Buruk! BMKG Prakirakan Hujan Petir Landa Sebagian Wilaya Ibu Kota Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan disertai petir akan melanda sebagian wilayah ibu kota provinsi di Indonesia hari ini.
Di Luar Nurul! Pejabat Kementan Bela-Belain Kumpulkan Rp3 Juta per Hari Buat Order Makanan Online SYL

Di Luar Nurul! Pejabat Kementan Bela-Belain Kumpulkan Rp3 Juta per Hari Buat Order Makanan Online SYL

Sidang perkara kasus korupsi yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kembali digelar.
Dituduh Khawatir Atas Kepemimpinan Wasit Kontra Irak, STY Beri Jawaban Lugas Jelang Laga Terakhir Timnas Indonesia U-23

Dituduh Khawatir Atas Kepemimpinan Wasit Kontra Irak, STY Beri Jawaban Lugas Jelang Laga Terakhir Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 akan melakoni laga pamungkas dengan bermain di perebutan juara 3 Piala Asia U-23 melawan Irak U-23. 
Reaksi Pemain Irak U-23 Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak, Akui Skuat Shin Tae-yong Tim yang Kuat, Optimis Bisa Kalahkan Indonesia?

Reaksi Pemain Irak U-23 Jelang Laga Timnas Indonesia vs Irak, Akui Skuat Shin Tae-yong Tim yang Kuat, Optimis Bisa Kalahkan Indonesia?

Jelang laga Timnas Indonesia vs Irak perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23 2024, pemain Irak U-23 berikan reaksinya untuk Timnas Indonesia, optimis menang?
Maarten Paes Jadi WNI, STY Bisa Turunkan Full Skuad Naturalisasi Timnas Indonesia Paling Tidak Satu Kali Saja

Maarten Paes Jadi WNI, STY Bisa Turunkan Full Skuad Naturalisasi Timnas Indonesia Paling Tidak Satu Kali Saja

Dengan kehadiran Maarten Paes sebagai salah satu pemain Timnas Indonesia, kini lengkap sudah satu tim yang bisa dibentuk dari seluruhnya pemain naturalisasi. 
Cegah Sakit saat Ibadah Haji, Jemaah Indonesia akan Jalani Cek Kesehatan Terakhir Berbagai Penyakit pada 11 Mei

Cegah Sakit saat Ibadah Haji, Jemaah Indonesia akan Jalani Cek Kesehatan Terakhir Berbagai Penyakit pada 11 Mei

Jemaah haji Indonesia perlu tahu, sebelum keberangkatan akan dicek kesehatan berbagai penyakit. Apabila ditemukan sakit akan diatur ulang jadwal keberangkatannya.
Trending
Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Shin Tae-yong Mendapat 3 Kabar Baik yang Bisa Membuat Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Irak U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong mendapat tiga kabar baik jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Perlahan Terkuak Motif Sadis Pembunuhan Wanita dengan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita dengan jasad yang tersimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Bekasi.
Ternyata, Pelaku Sempat Lakukan Ini Sebelum Bunuh Wanita Hingga Simpan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Ternyata, Pelaku Sempat Lakukan Ini Sebelum Bunuh Wanita Hingga Simpan Jasad Dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial AARN terduga pelaku pembunuhan terhadap wanita dengan jasad yang tersimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Bekasi.
Rafael Struick Kembali, Ini Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 untuk Mengalahkan Irak U-23

Rafael Struick Kembali, Ini Prediksi Formasi Timnas Indonesia U-23 untuk Mengalahkan Irak U-23

Penyerang Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick akan kembali bermain pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 menghadapi Irak U-23.
Bukan Hanya Pelatih, Suporter Irak Resah dengan Kekuatan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024

Bukan Hanya Pelatih, Suporter Irak Resah dengan Kekuatan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024

Suporter Irak U-23 mulai resah jelang pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 menghadapi Timnas Indonesia U-23.
Betapa Khawatirnya Legenda Sepak Bola Irak Melihat Kekuatan Timnas Indonesia U-23, Rela 'Turun Gunung' Agar Negaranya Menang

Betapa Khawatirnya Legenda Sepak Bola Irak Melihat Kekuatan Timnas Indonesia U-23, Rela 'Turun Gunung' Agar Negaranya Menang

Legenda sepak bola Irak, Saad Abdul Hamid sampai 'turun gunung' untuk memperingatkan Irak U-23 agar berhati-hati ketika menghadapi Timnas Indonesia U-23 pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Eks Pelatih Arsenal Berpendapat Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Harusnya Disahkan, Maarten Paes Rupanya Tak Punya Darah Indonesia Justru Memiliki Darah...

Eks Pelatih Arsenal Berpendapat Gol Timnas Indonesia U-23 ke Gawang Uzbekistan Harusnya Disahkan, Maarten Paes Rupanya Tak Punya Darah Indonesia Justru Memiliki Darah...

Inilah dua berita unggulan. Eks Pelatih Arsenal berpendapat gol Timnas Indonesia U-23 ke gawang Uzbekistan seharusnya disahkan dan Maarten Paes rupanya tidak punya darah Indonesia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya