Bandung, tvOnenews.com - Kota Bandung menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga banyak. Banyak bangunan bersejarah yang menjadi tujuan, tempat wisata ikonik dan pastinya sebagai tempat pelancong untuk memanjakan lidah dan rasa.

Salah satu destinasi wisata kuliner yang cukup diminati adalah street food. Terdapat ragam pilihan street food di Kota Bandung, Jawa Barat, seperti kawasan Dipatiukur, Braga, Cibadak, Sudirman Street, dan Kawasan Lengkong Kecil yang baru hadir di awal pandemi Covid-19.

Street Food Lengkong Kecil tidak hanya menyajikan jajanan khas pinggir jalan, sejumlah resto yang berada di sepanjang jalan, juga turut mendirikan stan di sepanjang pinggir jalan.

Dari makanan ringan hingga makanan berat tersedia di Street Food Lengkong Kecil. Ada juga beragam makanan tradisional hingga mancanegara dapat dijumpai di sini.

Pilihan makanan berat yang dapat dinikmati antara lain, suki dan grill, dimsum, ramen, steak, seafood, hingga makanan lokal seperti angkringan Jogja dan naasi tutug oncom.

Sedangkan untuk makanan ringan yang dijajakan Antara lain seperti takoyaki, baby crab, kebab, crepes, pisang keju,dan berbagai jenis jajanan lokal.

Kuliner khas negara tetangga, Malaysia juga turut meramaikan Jalan Lengkong Kecil, yaitu Kepak Madu Mael.

Selain makanan yang beragam, lokasi street food ini juga sangat strategis. Lokasi yang dekat dengan Jalan Asia Afrika, Tugu Simpang Lima, dan kurang dari 1 km menuju Alun Alun Kota Bandung.

Stan-stan di Jalan Lengkong Kecil mulai beroperasi dari pukul 16.00-23.00. Namun, sebagian stan baru mulai berjualan sejak pukul 18.00 WIB.

Selain itu,  Street food Lengkong menjadi trend anak muda di Kota Bandung selain kawasan Braga, lengkong sendiri sudah menjadi favorit pelancong dari luar kota, teruntuk mereka yang ingin menjajal kuliner yang sering disukai kaula muda.

Menurut salah satu petugas parkir lengkong, Fery Andria kawasan street food tersebut dulunya tempat yang sepi, tetapi dengan berjalannya waktu hingga kini kawasan tersebut pun menjadi salah satu pusat kuliner di Kota Bandung. 

"Lokasi jalanan yang awalnya sepi dan hanya dihiasi beberapa kafe serta restoran, kini telah disulap menjadi tempat wisata kuliner malam dengan berbagai macam pilihan,"ungkapnya.

Aisyah salah satu pengunjung asal Jakarta, mengaku sengaja malam itu menciba kulineri di Sambal Bakar yang berada di kawasan Food street Lengkong. Menurutnya lokasinya sangat strategis. 

"Kita pernah datang kesini pakai ojek online dari stasiun Bandung, biasanya ongkosnya 10 ribu kalau jam sibuk biasanya aga mahal perkiraan 15 ribuan gitu, tapi karena akses di Lengkong gaboleh ada angkot karena kawasan keramaian setiap harinya, jadinya naek ojek," katanya. 

Meski begitu, Aisyah pun tidak menyesal datang ke Lengkong Street karena banyak menyuguhkan makanan khas terutama kuliner cemilan khas Kota Parahiyangan Bandung. 

"Makanan disini beda banget sama dijakarta, kadang terlihat beberapa ada di Jakarta, tapi kalau kuliner khas seperti Batagor, Colenak (di cocol enak), sama Bandros itu enaknya di tempat asalnya,"kata Aisya sambil memakan hidangan yang ia pesan.

Salah satu temoat favorit di kawasan Lengkong Street adalah warung daging Steak yang pernah viral. Warung tersebut banyak dikenal banyak orang dikarenakan rasanya yang enak dan harganya yang murah. 

Menurut salah satu pekerja mengatakan, outlet tempat ia bekerja buka setiap hari dengan jadwal buka dari jam 11.30 WIB siang hingga pukul 23 .00 WIB Malam. 

"Buka setiap hari dari jam 11.30 siang sampai jam 11 malam, setiap hari ramai terus mas, bahkan sering juga vloger kuliner datang mengunjungi tempat kami,"kata Fahri. 

Bagi anda yang akan mengunjungi Kota Bandung bersama keluarga, tempat ini bisa menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi. 

(ila/ fis)