Sayangnya, sang istri tetap saja marah karena keberadaan Al Qur’an tersebut di rumah mereka. Namun Yusuf bersikeras untuk menyimpannya bahkan hingga saat ini Al Qur’an tersebut masih tetap di tempatnya.
Beberapa tahun setelah peristiwa penemuan Al Qur’an tersebut Yusuf dan teman-temannya pergi untuk berlibur ke Ibiza. Ketika sedang berada di Ibiza Yusuf lantas menyempatkan diri untuk berkunjung ke sebuah tempat bernama Al Eden.
Tempat tersebut sebenarnya merupakan klub malam namun desain bangunannya sekilas mirip dengan masjid. Namun secara mengejutkan Yusuf justru merasa tidak ingin masuk ke dalam klub tersebut.
“Sesuatu di dalam diri saya melarang saya untuk masuk ke dalam klub itu. Saya memutuskan untuk pergi dan teman-teman saya pada waktu itu mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan pasangan saya ‘kamu (yusuf) bahkan bukan seorang Muslim, kenapa kamu terganggu dengan tempat itu?’,” ungkap Yusuf Oak pada BBC News Indonesia.
Meskipun bukan seorang Muslim namun kala itu Yusuf Oak tetap membela Islam. Kini ia menyadari bahwa hal tersebut merupakan fitrahnya untuk semakin dekat dengan Allah SWT.
Selang beberapa lama Yusuf Oak mulai mencari-cari tentang Islam. Beberapa langkah yang diambilnya adalah berdialog dengan orang-orang yang sudah mualaf, riset mengenai Islam, hingga melakukan tanya jawab dengan pendeta terkait surga dan neraka.
Load more