LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
ilustrasi pembebasan perbudakan
Sumber :
  • Internet

Diperingati Setiap Tanggal 2 Desember, Apa Itu Hari Peringatan Internasional Untuk Penghapusan Perbudakan?

Tanggal 2 Desember merupakan Hari Peringatan Internasional Untuk Penghapusan Perbudakan. Lantas bagaimana sejarah peringatan ini terbentuk?

Rabu, 1 Desember 2021 - 15:05 WIB

Jakarta - Setiap tanggal 2 Desember merupakan Hari Peringatan Internasional Untuk Penghapusan Perbudakan. Lantas bagaimana sejarah peringatan ini terbentuk?


Menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO), lebih dari 40 juta orang di seluruh dunia kini menjadi korban perbudakan modern. Meskipun tidak didefinisikan dalam undang-undang, perbudakan modern ini digunakan sebagai istilah umum yang mencakup praktik-praktik seperti kerja dengan paksaan, jeratan utang, pernikahan paksa, dan perdagangan manusia.


Pada dasarnya perbudakan modern merujuk pada situasi eksploitasi yang tidak dapat ditolak atau ditinggalkan oleh seseorang karena baik karena adanya ancaman, kekerasan, pemaksaan, penipuan, dan/atau penyalahgunaan kekuasaan.


Selain itu, diketahui lebih dari 150 juta anak menjadi subjek pekerja anak, terhitung hampir satu dari sepuluh anak di seluruh dunia.


ILO telah mengadopsi protokol yang mengikat secara hukum yang dirancang untuk memperkuat upaya global untuk menghapuskan kerja paksa, yang mulai berlaku pada November 2016.
Merujuk dari laman resmi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), 2 Desember disepakati sebagai Hari Peringatan Internasional Untuk Penghapusan Perbudakan karena pada tanggal itu Majelis Umum PBB mengadopsi Convention for the Suppression of the Traffic in Persons and of the Exploitation of the Prostitution of Others.

Baca Juga :

Masih berdasarkan keterangan dari PBB, perbudakan telah berevolusi dan eksis sepanjang sejarah manusia. Beberapa bentuk perbudakan dan eksploitasi masih ada dalam bentuk tradisionalnya, sementara yang lainnya telah berubah mengikuti perkembangan jaman.


PBB mendokumentasikan bentuk-bentuk lama eksploitasi manusia yang biasanya disisipkan ke dalam kepercayaan dan kebiasaan tradisional. Perbudakan seperti ini biasanya merupakan hasil dari diskriminasi jangka panjang terhadap kelompok-kelompok masyarakat tertentu seperti orang-orang yang dianggap lahir dari keluarga berkasta rendah. Diskriminasi juga kerap ditujukan kepada suku-suku asli yang mendiami wilayah atau menjalani adat-istiadat tertentu.


Namun dalam bentuknya yang modern, eksploitasi manusia juga berkembang menjadi kerja paksa tanpa upah atau upah yang tak layak. Praktik ini kerap terjadi di berbagai belahan dunia dan di berbagai industri seperti konstruksi, makanan, pakaian, agrikultur, serta prostitusi.


Tak hanya menimpa orang dewasa, pekerja anak juga termasuk ke dalam bentuk perbudakan. Menurut statistik global, satu dari sepuluh anak ternyata harus bekerja. Hal tersebut bertentangan dengan Konvensi Hak Anak yang mengakui hak anak untuk tumbuh kembang, mendapat pendidikan, serta mendapat perlindungan. (afr)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Singgung Kematian Freddy Budiman, Ustaz Adi Hidayat Bilang Wafatnya Gembong Narkoba itu Belum Tentu Bisa Ditiru, Bagaimana Bisa?

Singgung Kematian Freddy Budiman, Ustaz Adi Hidayat Bilang Wafatnya Gembong Narkoba itu Belum Tentu Bisa Ditiru, Bagaimana Bisa?

Ustaz Adi Hidayat pernah menyinggung kematian Freddy Budiman sebagai kematian yang indah. Dikenal sebagai gembong narkoba, namun akhir hidupnya jadi pelajaran.
Dulu Pernah Viral Mau Beli Real Madrid, Kini Paytren Milik Ustaz Yusuf Mansur Dicabut Izin Usahanya

Dulu Pernah Viral Mau Beli Real Madrid, Kini Paytren Milik Ustaz Yusuf Mansur Dicabut Izin Usahanya

Ustaz Yusuf Mansur pernah viral di media sosial soal niatnya ingin membeli klub kenamaan liga Eropa, Real Madrid.
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP, Pengamat: Wajar Kalau Megawati Sangat Marah

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas V PDIP, Pengamat: Wajar Kalau Megawati Sangat Marah

Pengamat menanggapi PDI Perjuangan (PDIP) yang tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas V di Ancol Jakarta.
Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut ke PKS dan PDIP

Ijeck Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut ke PKS dan PDIP

Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) mengambil formulir pendaftaran bakal Cagub Sumut ke DPW PKS Sumut dan DPW PDI Sumut,
Pemain Belanda ini Disindir Negaranya Sendiri, Ditanya Mau Cari Apa sih Kalau Pindah Negara ke Indonesia, Dia Jawab Tegas Bilang Mau Menghapus 'Dosa' Kakaknya, Kenapa ya?

Pemain Belanda ini Disindir Negaranya Sendiri, Ditanya Mau Cari Apa sih Kalau Pindah Negara ke Indonesia, Dia Jawab Tegas Bilang Mau Menghapus 'Dosa' Kakaknya, Kenapa ya?

Pemain Belanda ini disindir negaranya sendiri perihal pindah negara ketika diminta untuk bergabung bersama Timnas Indonesia. Siapakah dia? Simak artikelnya.
KemenPPPA: Perlu Sosialisasi Sanksi Hukum Kekerasan Terhadap Anak

KemenPPPA: Perlu Sosialisasi Sanksi Hukum Kekerasan Terhadap Anak

KemenPPPA memandang perlunya sosialisasi kepada masyarakat mengenai sanksi hukum yang lebih berat jika terjadi kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orangtua, agar menimbulkan efek jera
Trending
Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjelaskan alasan Elkan Baggott tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Jogi Nainggolan, kuasa hukum lima dari delapan terpidana pembunuh Vina asal Cirebon mengungkap kejanggalan kasus viral yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan kanan Shin Tae-yong, Nova Arianto merespons tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat kabar buruk soal ketersediaan Jay Idzes di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Agama  Gagas Sekolah  Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama Gagas Sekolah Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun bernama Vina Cirebon pada 2016 kembali diperbincangkan.
Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam Heboh! Singgung Timnas Indonesia yang Tolak Hadapi Malaysia dan Pilih Lawan yang Tak Terkenal di FIFA Matchday

Media Vietnam singgung keputusan Timnas Indonesia yang menolak bertanding menghadapi Malaysia dan lebih memilih lawan yang tidak terkenal di laga uji coba.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Telusur
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya