Mendengar hal itu, sontak membuat Serka Suyuthi haru dan iba hati. Ia mengaku bahwa berniat membantu jika nantinya pamannya tak bersedia untuk membiayai Teguh.
"Kasih air mineral, kasih bekal, kalau sudah makan, ini nanti buat makan kamu, kamu ziarah saja. Nanti kalau kamu sampai Jember, kebetulan katanya pamanmu tidak mau membiayai kamu, nanti kamu hubungi saya," ujar Serka Suyuthi, dikutip Selasa (2/4/2024).
Singkat cerita, usai dari Jember, Teguh mengabarkan Suyuthi jika sang paman sudah tidak sanggup membiayai pendidikan di pondoknya. Serka Suyuthi kembali bertemu dengan Teguh, dan menawarkannya untuk mondok di Pondok Pesantren di Desa Dadapan Sedan.
Hingga akhirnya Teguh kembali mondok, kini anak yatim piatu yang terlantar itu telah menemukan harapan dalam hidupnya, dengan memulai lembaran barunya dengan keluarga barunya.
Baru berjalan tiga minggu Teguh berada di Pondok, tiba-tiba ia jatuh pingsan. Hingga membutuhkan penanganan medis lebih lanjut di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Dari hasil diagnosa di Dokter rumah sakit tersebut, Teguh mengalami usus buntu dan harus segera dioperasi.
Sementara pihak rumah sakit membutuhkan persetujuan keluarga sebelum melakukan tindakan operasi, termasuk penanggung jawab biaya administrasinya nanti.
Load more