Hanya bermodal nekat, John Kei memberanikan diri naik kapal ke Surabaya. Pasalnya, pada saat itu ia tidak punya uang sepeserpun.
"Saya sama sekali tidak punya uang, akhirnya saya loncat masuk ke kapal tujuan Surabaya,” kenang John Kei.
“Kemudian saat ditagih tiket, saya jelaskan pada petugasnya, bahwa saya tidak punya uang, tidak punya tiket. Dan akhirnya saya diminta untuk bekerja membersihkan kapal," sambungnya.
Sesampainya di Surabaya, John Kei sempat menumpang tinggal selama tiga bulan di rumah saudaranya. Namun lantaran tidak merasa cocok, ia memilih hidup di jalanan.
John Kei kemudian mencoba beradu nasib di Jakarta usai tinggal di Surabaya. Pada 1992, John Kei menjadi seorang security di sebuah tempat hiburan malam.
Pada saat itu ia sempat terlibat perkelahian dengan sekelompok orang. Niat hati ingin melerai, namun John Kei justru kena imbas. Akibatnya ia merasa dendam dengan kelompok tersebut.
"Saya jadi security di sana, tempatnya banyak bule-bule, waktu itu ada yang ribut (berantem), saya pisahin, terus saya dipukul dari belakang. Akhirnya sempat berantem, polisi datang menyelesaikan, saya kemudian pulang ke rumah,” ujarnya.
Load more