LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Karya anak-anak SD Salam Nitiprayan dipamerkan di Kumpeni Art Space Yogyakarta, Senin (24/10)
Sumber :
  • tim tvone/nuryanto

72 Karya Anak "Gembira" Dipamerkan di Kumpeni Art Space Yogyakarta

Sebanyak 72 karya anak-anak tersebut kemudian dipamerkan di Kumpeni Art Space, Ngampilan, Kota Yogyakarta. 

Senin, 24 Oktober 2022 - 15:15 WIB

Yogyakarta, DIY - Karya seni menggambar yang dituangkan anak-anak Sanggar Anak Alam (SALAM) Nitiprayan Yogyakarta, ternyata membawa cerita dan nilai estetis khas yang muncul dari ide-ide unik hingga tema keseharian yang dialami anak anak

Sebanyak 72 karya anak-anak tersebut kemudian dipamerkan di Kumpeni Art Space, yang bertempat di Kumpeni Coffe and Ice Cream, Jl. Nyai Ahmad Dahlan No.32 Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta. 

Pameran gambar anak bertema "Gembira" tersebut digelar mulai tanggal 23-30 Oktober 2022 pukul 12.00-21.00 WIB yang dibuka oleh pelukis Liek Suyanto. 

Menurut ketua pameran anak, Bima Batutama, pada pameran tersebut menampilkan sejumlah gambar yang dibuat di atas kertas oleh anak-anak yang tergabung di kelas minat menggambar Sanggar Anak Alam. 

Baca Juga :

"Pameran tersebut merupakan kolaborasi Kelas minat menggambar Sanggar Anak alam (SALAM) dengan Kumpeni Art Space. Bertema “Gembira”, sebanyak 75 karya yang dipamerkan terdiri dari 72 karya dari 39 anak usia 5-16 tahun serta 3 karya dari pengampu kelas minat," jelas Bima.

Bima menambahkan, pameran ini adalah bentuk kolaborasi kelas minat menggambar Sanggar Anak Alam dengan Kumpeni Art Space. Lokasi pameran yang berada di tengah kota Yogyakarta sangat strategis dalam mengenalkan seni apapun itu kepada masyarakat pada umumnya. 

"Diharapkan generasi sekarang dapat lebih mengenal dan menghargai seni," jelas Bima.

Pendiri Sanggar Anak Alam, Sri Wahyaningsih, menyampaikan bahwa anak-anak butuh ruang untuk mengekspresikan diri, menampilkan kreativitas dan menemukan jati dirinya.

"Berkarya bersama untuk merayakan kegembiraan karena dunia yang khas anak-anak adalah kegembiraan. Pameran ini bertujuan untuk memberi ruang merdeka bagi anak-anak untuk mengekspresikan dirinya melalui gambar serta mengapresiasi karya anak-anak yang terlibat didalamnya," ungkap Wahya.

Selain pameran, berbagai kegiatan workshop juga dilaksanakan selama kegiatan pameran, seperti workshop gitar, menggambar, merajut, kopi serta workshop teater yang akan dimentori langsung oleh pelukis sekalugus aktor Liek Suyanto.

"Kegiatan workshop ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya," jelas Bima. 

Menurut pelukis Liek Suyanto, menyampaikan karya anak anak Sanggar Anak Alam ini banyak bercerita dengan garis-garis warna, bercerita dengan sudut-sudut karakter, bercerita dengan olah rasanya, dengan kejujurannya.

"Hari ini saya bangga sekali, karena apa, karena saya melihat cerita, bukan dari mulut tapi dari rasa olah karsa. Adik-adik kita, cucu-cucu kita mereka bercerita dengan garis-garis warna, mereka bercerita dengan sudut-sudut karakter, mereka bercerita dengan olah rasanya, dengan kejujurannya," ungkap 

Menurutnya, di dalam dunia kesenian tidak ada titik untuk belajar. Sebagai pelukis yang berusia 80 tahun, ia mengaku bahwa belajar juga tidak ada titik. Melihat goresan cerita pada karya anak tersebut, dirinya mengaku sangat bangga bisa memyaksikan anak anak mampu bercerita dengan warna-warnanya, dengan garis-garis warnanya, dengan kejujurannya.

"Untuk itu saya hanya bisa sampaikan, selamat berpameran, semoga pameran ini sukses dan jangan berhenti untuk berkarya,terus belajar dalam berkesenian," jelasnya.

Kumpeni Art Space sendiri mulai berjalan sejak Agustus tahun lalu yang bertujuan sebagai ruang pamer dan berkegiatan apapun di bidang seni. Sebelumnya, beberapa kegiatan pameran seni yang pernah dilakukan di Kumpeni Art Space antara lain GERBANG (pameran oleh beberapa seniman), ART ON PAPER (Karya lukis di media kertas), PAMERAN FOTO "BERJARAK" (Mas Oblo & mas Hilmawan), WAKTU JEDA (pameran oleh beberapa seniman), ANTOLOGI IMAJI ( Cat Air ), WATERCOLOR DEMO "CITYSCAPE" (workshop cat air ), BABIKUTIL (Bulan Menggambar Nasional), COLLAGE & DESTROY (Prihatmoko Moki).

Sedangkan untuk agenda pameran yang dilangsungkan adalah sebagai berikut: 

Pembukaan : Minggu, 23 Oktober 2022 Pukul 14.00-Selesai

Kelas Gitar : Senin, 24 Oktober 2022 Pukul 13.00-14.30

Kelas Menggambar : Selasa, 25 Oktober 2022 Pukul 13.00-14.30

Kelas Merajut : Rabu, 26 Oktober 2022 Pukul 13.00-14.30

Diskusi Bareng Bu Wahya : Kamis, 27 Oktober 2022 Pukul 16.00-17.30

Kelas Kopi Kumpeni : Jumat, 28 Oktober 2022 Pukul 14.00-15.30

Kelas Teater Liek Yanto: Sabtu, 29 Oktober 2022 Pukul 14.00-15.30 
(Nur/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tingkatkan Pasokan Listrik Jawa-Bali, PLN Ujicoba Black Start PLTA Panglima Besar Soedirman

Tingkatkan Pasokan Listrik Jawa-Bali, PLN Ujicoba Black Start PLTA Panglima Besar Soedirman

PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Mrican, Banjarnegara, Jawa Tengah melakukan ujicoba Black Start di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Jendral Soedirman, Banjarnegara.
Viral Wajib Pajak Dimohon Kirim Karangan Bunga untuk Hari Jadi Sleman, Begini Respon BKAD

Viral Wajib Pajak Dimohon Kirim Karangan Bunga untuk Hari Jadi Sleman, Begini Respon BKAD

Jagat media sosial dihebohkan dengan postingan yang berisi informasi untuk seluruh wajib pajak di Kabupaten Sleman, DIY, yang dimohon untuk mengirimkan karangan bunga dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-108.
Reaksi Maarten Paes Usai Gagal Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jujur Akui Tak Sabar Bela Garuda tapi...

Reaksi Maarten Paes Usai Gagal Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jujur Akui Tak Sabar Bela Garuda tapi...

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes berikan komentar pasca dirinya absen dalam daftar pemain yang dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Polda Jabar Bantah Mendapat Intervensi Tangani Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polda Jabar Bantah Mendapat Intervensi Tangani Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Ditreskrimum Polda Jabar bantah mendapatkan intervensi dalam penanganan kasus pembunuhan dua sejoli Vina Dewi Arsita dan Rizky Rudiana di Cirebon tahun 2016.
Masih Ingat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Ternyata Salah Satu Korban Datang ke Mimpi dr Sumy Hastry, Minta Lakukan ini…

Masih Ingat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Ternyata Salah Satu Korban Datang ke Mimpi dr Sumy Hastry, Minta Lakukan ini…

dr Sumy Hastry turut andil dalam menelusuri kasus pembunuhan di Subang beberapa waktu lalu. Ia mengaku dapat permintaan langsung dari korban melalui mimpi.
Main Lagi di Hadapan Ribuan Bobotoh, Gelandang Palestina Milik Bali United Bakal Profesional dan Tak Ragu Singkirkan Persib Demi Final Liga 1 23/24

Main Lagi di Hadapan Ribuan Bobotoh, Gelandang Palestina Milik Bali United Bakal Profesional dan Tak Ragu Singkirkan Persib Demi Final Liga 1 23/24

Gelandang Bali United, Mohammed Rashid akui bersikap profesional meski kembali bermain di depan ribuan Bobotoh pada semifinal Championship Series Liga 1 23/24.
Trending
Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Akhirnya Terungkap, PSSI Jelaskan Alasan Sebenarnya Shin Tae-yong Ogah Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menjelaskan alasan Elkan Baggott tak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia.
Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Ada Saksi! Kuasa Hukum Pembunuh Vina Beberkan Kejadian yang Tidak Diungkap Kepolisian: Pada Malam Itu Klien Saya...

Jogi Nainggolan, kuasa hukum lima dari delapan terpidana pembunuh Vina asal Cirebon mengungkap kejanggalan kasus viral yang terjadi pada tahun 2016 tersebut.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan Kanan Shin Tae-yong Respons Soal Elkan Baggott Tidak Dipanggil ke Timnas Indonesia, Ada Motif Sakit Hati?

Tangan kanan Shin Tae-yong, Nova Arianto merespons tidak dipanggilnya Elkan Baggott ke Timnas Indonesia jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Dihantam Kabar Buruk Soal Jay Idzes Jelang Laga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mendapat kabar buruk soal ketersediaan Jay Idzes di pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menteri Agama  Gagas Sekolah  Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama Gagas Sekolah Menengah Katolik Negeri:: Kalau Saya Perintahkan Pak Dirjen, Harus Dilaksanakan!

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada jajarannya untuk segera membentuk Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki pemerintah.
Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Bukan Geng Motor! Ini Rupanya Pekerjaan Para Pembunuh Vina Cirebon 2016 Lalu, Kuasa Hukum: Rekayasa Hukum

Viralnya Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun bernama Vina Cirebon pada 2016 kembali diperbincangkan.
Selain Elkan Baggott, 3 Langganan Timnas Indonesia Ini Tak Dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selain Elkan Baggott, 3 Langganan Timnas Indonesia Ini Tak Dipanggil Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Selain Elkan Baggott, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga tidak panggil 3 pemain yang sempat jadi andala skuad Garuda pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Perempuan Bicara
21:00 - 22:00
Kabar Utama
Selengkapnya