Jakarta, tvOnenews.com - Ditraktir oleh teman pastilah menyenangkan. Namun jika ternyata itu adalah uang hasil judi maka hal tersebut patutlah diwaspadai.
Sebagaimana kita tahu, judi merupakan perbuatan yang begitu dibenci Allah SWT. Oleh karenanya, bermain judi sangat dilarang keras dalam agama Islam dan hukumnya adalah haram.
Namun bagaimana jika kita ditraktir dengan uang hasil judi tanpa mengetahuinya?
Ia mengatakan bila Anda ditraktir teman untuk makan dan minum dari uang hasil judi tanpa mengetahuinya maka itu tidak apa-apa.
"Akan tetapi bila anda memakan dan minum hasil judi dan anda mengetahui uang untuk membeli makanan dan minuman dari hasil uang judi, maka berdosa dan itu hukumnya haram," kata ustaz dr Firanda Andirja seperti yang dikutip oleh tvOnenews dari kanal Halo Ustaz pada Jumat (7/7/2023).
Sementara, Habib Muhammad bin Anies Shahab mengatakan bahwa sangat dilarang keras dalam agama Islam taruhan saat permainan sepak bola.
Sebab, bermain judi atau taruhan bola serta judi apapun, itu hukumnya haram.
Ilustrasi Taruhan Sepak Bola (istockphoto)
"Bermain judi itu tidak boleh, baik itu yang online maupun yang offline. Apalagi taruhan pada pertandingan sepak bola, itu haram hukumnya," ujar Habib Muhammad bin Anies Shahab.
Kemudian ia menjelaskan, apapun bentuk taruhannya atau judinya di antara dua orang, itu hukumnya haram dan sangat tidak diperbolehkan.
Habib Muhammad bin Anies Shahab juga menjelaskan, bila ada orang yang mengerti soal hukum bermain judi dan tidak melakukan permainan judi atau taruhan, insyaAllah dirinya akan dijaga oleh Allah SWT.
Oleh karenanya, jika Anda yang sering berjudi maka dianjurkan untuk segera meninggalkannya.
Sebab, azab orang orang yang sering berjudi akan diberikan Allah SWT azab yang mengerikan.
Maka lekaslah bertaubat dan ucapkan istighfar, 'astaghfirullahaladzim'.
Ilustrasi Judi (pixabay)
Salah satu ayat yang menjelaskan haramnya judi adalah Surah Al Maidah ayat 90.
نَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah: 90).
Dalam ayat tersebut, Allah SWT menggandengkan judi atau qimar dengan khamr, al anshab dan al azlam.
Semua hal tersebut adalah perkara-perkara yang tidak diragukan lagi keharamannya.
Ilustrasi Minuman Keras (pexels)
Al khamru (khamr) adalah minuman yang jika diminum oleh seseorang maka akan membuatnya mabuk sehingga hilang akalnya, seluruhnya ataupun sebagiannya.
Orang yang mabuk akan berbicara dan beraktivitas tanpa berpikir.
Kondisi seseorang yang mabuk ini terkadang membuatnya jatuh ke dalam perbuatan buruk lainnya seperti zina, kekerasan hingga pembunuhan.
Oleh karena itu, Islam sangat melarang minuman keras dan judi.
Maka jika ada sudah mengetahui bahwa judi adalah amalan setan, maka tinggalkanlah.
Hal ini karena setan itu tidaklah mendatangimu kecuali untuk mengelabui dan menipumu, serta membuat permusuhan antara engkau dan saudaramu.
Allah Ta’ala juga berfirman:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS. Fathir: 6).
Sebagaimana setan telah memperdaya Nabi Adam dan Hawa sehingga mereka dikeluarkan dari surga.
Setan bahkan bersumpah kepada Adam dan Hawa bahwa ia adalah pemberi nasehat, padahal ia pendusta.
Hal itu sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT berikut ini.
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ
“(setan) bersumpah kepada keduanya: ‘saya adalah pemberi nasehat kepada kalian berdua‘” (QS. Al A’raf: 21).
Untuk menyelamatkan manusia, Allah SWT telah memberi kita peringatan, sebagaimana dalam firman-Nya Surah Al A’raf Ayat 27.
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga” (QS. Al A’raf: 27).
Wallahua’lam
(aag)
Load more