Buya Yahya juga berpesan bahwa jika ingin melengkapi shaf salat, hendaknya sebanyak tiga langkah. Sama dengan menggaruk badan, lebih baik menggerakkan jemari saat menggaruknya dibanding harus menggerakkan seluruh bagian tangan.
"Anggota kecil (jemari) boleh digerakkan, yang gak boleh main-main. Misalnya lagi salat, ada kucing lewat, terus kita sahuti, sst stt, ah gak boleh, batal. Karena salat bukan tempat main-main," terang Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian mencontohkan bagaimana cara menguap agar tidak membatalkan puasa. Yakni dengan menutup mulut dengan telapak tangan, namun terhenti dan tidak digerakkan. "Nguap ah gini (menutup mulut). Kalau gini (menggerakkan tangan ke arah mulut berkali-kali) ah batal," terang Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya yang membatalkan salat adalah gerakan tangan tadi, tiga kali secara berturut-turut saat menguap.
Namun jika gerakannya terhenti, atau repetisi dalam waktu yang tidak bersamaan, itu tidak membatalkan salat.
Load more