Tbilisi, tvOnenews.com - Perdana Menteri Georgia, Irakli Kobakhidze menyelenggarakan acara buka puasa bersama dengan komunitas muslim di negara tersebut.
Buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa itu dilaksanakan di Kota Tbilisi dihadiri oleh diplomat dan politisi muslim di Georgia.
Meskipun umat Islam di negara tersebut termasuk minoritas, namun Koabkhidze mengatakan komunitas muslim telah berkontribusi luar biasa terhadap pembangunan di Georgia.
"Komunitas Muslim, yang merupakan bagian integral dari kami, telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan negara kami, dan terdapat sejarah yang mengakar di balik persaudaraan kami," kata Kobakhidze, dikutip dari VIVA, Minggu (31/3/2024).
Georgia yang mayoritas penduduknya beragama Kristen ortodox mengungkapkan tetap terus mendukung komunitas muslim di negara tersebut.
Ia mengungkapkan, Georgia telah membangun 237 masjid di seluruh wilayahnya untuk beribadah komunitas muslim di sekitarnya. Tak hanya itu, setdaiknya 20 masjid juga akan dibuat sebagai tambahan.
"Meskipun negara telah meningkatkan pendanaannya untuk komunitas Muslim hingga hampir 50 juta lira Turki, dukungan ini akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi," ungkap Kobakhidze.
Berdasarkan catatan tahun 2020, populasi penduduk di Georgia dikuasai oleh agama Kristen ortodox yakni sebanyak 85,84 persen.
Sementara itu, 11 persen adalah penduduk beragama Islam, 0,1 beragama Yahudi, 0,04 persen Baha'i, dan 3 persen tidak memiliki kepercayaan agama. (iwh)
Load more