LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Siluet Dua Orang Dekat Laut Di Jauh Masjid Ortakoy, Istanbul Turki
Sumber :
  • pexels

Tiga Doa Malaikat Jibril dan Amin Rasulullah

Obyek percakapan Malaikat Jibril AS dengan Rasulullah SAW dalam hadis ini adalah bulan Ramadan, kedua orang tua, dan Rasulullah SAW yang memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT.

Selasa, 18 Januari 2022 - 11:35 WIB

Dari Jabir RA, bahwasanya Nabi SAW naik ke mimbar. Ketika beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Amiin”. Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, kami semua mendengar engkau berkata: Amiin, amiin, amiin. Beliau menjawab, ”Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata: Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka Aku pun berkata: Amiin.

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. Aku pun berkata: Amiin. 

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu. Maka Aku pun berkata: Amiin. 

(HR. Ibnu Khuzaimah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam shahih al-Tirmidzi)

Baca Juga :

Penjelasan Hadis

Hadis ini menjelaskan tentang doa malaikat Jibril terkait tiga amalan buruk yang balasannya diaminkan langsung oleh Rasulullah SAW. 

Ungkapan “Celakalah seorang hamba” setidaknya memiliki dua makna, yaitu: ungkapan kebencian terhadap orang yang lalai memanfaatkan peluang meraih kebaikan berlimpah dan buruknya etika seorang muslim terhadap sosok atau sesuatu yang dimuliakan Allah SWT. 

Obyek percakapan Malaikat Jibril AS dengan Rasulullah SAW dalam hadis ini adalah bulan Ramadan, kedua orang tua, dan Rasulullah SAW yang memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT.

Memuliakan Bulan Ramadan

Kalimat “Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni”, menjelaskan sisi kemuliaan bulan Ramadan sebagai bulan penuh ampunan, bulan penuh rahmat, bulan penuh hidayah, bulan panen kebaikan, dan bulan yang mengembalikan manusia kepada fithrah.

Tetapi ironisnya, tidak sedikit umat Islam yang telah melewati bulan Ramadan namun kefithrahan jiwanya tidak kembali, justru “bebal” dalam kemaksiatan dan keburukan moral tanpa menoreh kebaikan. Oleh karena itu, malaikat Jibril langsung memberikan predikat “celaka”. 

Dalam beberapa hadis, Rasulullah SAW menjelaskan keistimewaan bulan Ramadan yang tidak dimiliki bulan-bulan selainnya. Salah satunya hadis dari Abu Hurairah RA, ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: “Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya. Satu bentuk kebaikan diberi pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali. Allah ‘azza wajalla berfirman; “Kecuali puasa, karena puasa itu adalah bagi-Ku dan Akulah yang akan memberinya pahala. Sebab, ia telah meninggalkan nafsu syahwat dan nafsu makannya karena-Ku.” Dan orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan, (yaitu) kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada wanginya kasturi.” (HR. Muslim).

Ramadan membuka pintu ampunan dosa seluas-luasnya. Ibadah puasa dan ibadah di malam hari yang dilakukan dengan penuh keimanan menjadi faktor utama pengampunan dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah RA,

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200426-WA0046.jpg

"Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (Hadis Shahih diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim)

Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda;

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200426-WA0047.jpg

"Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Memuliakan Orang Tua

Kalimat “Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga” menjelaskan sisi kemuliaan orang tua yang harus diperlakukan secara baik sepanjang hidupnya. Sisi kemuliaan orang tua tersebut ditegaskan dengan jaminan surga bagi anak yang setia membahagiakan dan merawatnya hingga akhir hayat. 

Secara gamblang, Al Qur’an menjelaskan dua perintah yang harus berjalan seiring dan tidak bisa dipisahkan yaitu perintah menyembah Allah dan berlaku ihsan terhadap kedua orang tua serta perintah bersyukur kepada Allah dan kedua orang tua. Sebagaimana firman Allah SWT;

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0014.jpg

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak...." (QS. Al-Isra: 23)

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0013.jpg

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu." (QS Luqman:14)

Perintah berlaku ihsan dan berterimakasih kepada kedua orang tua merupakan kewajiban unlimited yaitu tanpa melihat batas usia orang tua, meski keduanya telah wafat maka perintah tersebut tetap melekat dalam diri seorang anak, tentunya dalam bentuk melanjutkan kebaikan keduanya, mendoakan, atau bershadaqah untuk keduanya. 

Dalam sebuah hadits, suatu ketika, seorang sahabat bernama Jahimah pernah datang kepada Nabi dan berkata, “Ya Rasulullah aku ingin ikut perang dan aku datang kepadamu untuk meminta saran”. Rasulullah pun bertanya, “Apakah kamu masih mempunyai ibu?” “Ya, masih,” jawabnya. Maka beliau bersabda, “Kalau begitu, temanilah ia, karena surga itu terletak di kedua kakinya.” (HR. Ahmad). 

Jadi, memuliakan orangtua dan merawatnya adalah perkara utama. Bahkan setara dengan jihad (perang) di jalan Allah. Sebaliknya, seorang Muslim yang tidak memuliakan orang tuanya, enggan merawatnya, dan enggan mendoakan kedua niscara hidupnya akan jauh dari keberkahan. Sebagaimana dalam hadits, 

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0008.jpg

Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah saw bersabda: “Apabila seseorang enggan mendoakan kedua orang tua, maka niscara rizki anak tersebut di dunia akan terputus .” HR. Ad-Dailamy 

Keutamaan Shalawat

Kalimat “Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu” menjelaskan tentang keutamaan membaca shalawat kepada Rasulullah. Sebagai umat, kita wajib berterimakasih atas perjuangan beliau serta beretika baik dengan bershalawat ketika nama beliau disebut. Bershalawat setiap kali disebut nama Nabi Muhammad SAW tidak bisa dipandang ringan, karena disitulah kualitas mahabbah kita kepada beliau. 

Perintah bershalawat memiliki kemuliaan tersendiri dalam Al Qur’an, bahwa Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat dan memerintahkan umat Islam untuk bershalawat. Ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56: 

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0012.jpg

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab:56)

Berdasarkan ayat ini para ulama sepakat bahwa hukum bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah wajib bagi setiap orang mukmin. Ibnu Abdil Barr sebagaimana dikutip oleh Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani menuturkan bahwa para ulama telah sepakat bahwa bershalawat kepada Nabi SAW adalah wajib bagi setiap orang mukmin berdasarkan ayat ini. 

Bershalawat adalah ungkapan cinta, pengakuan terhadap hasil perjuangan, dan harapan syafaat beliau di hari akhir kelak. Bershalawat dapat dilakukan tanpa terikat waktu dan tempat, bahkan saat bersantaipun dapat bershalawat. 

Dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh, Syaikh Abdul Wahhab Asy Sya’roni meriwayatkan bahwa Abul Mawahib Asy Syadzily berkata: Aku pernah bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW, aku bertanya “Ada hadis yang menjelaskan sepuluh rahmat Allah diberikan bagi orang yang berkenan membaca shalawat, apakah dengan syarat saat membaca harus dengan hati hadir dan memahami artinya?” Kemudian Nabi menjawab “Tidak demikian, ganjaran itu diberikan bagi siapa saja yang bershalawat kepadaku meski hatinya lalai.” 

Berdasarkan beberapa hadis, setidaknya ada empat keburukan yang ditimpakan pada orang yang tidak bershalawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebut:

Pertama, dicatat sebagai orang yang celaka. Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni dari Jabir, Nabi Saw bersabda; 

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0011.jpg

"Orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, kemudian ia tidak mau membaca shalawat kepadaku, maka ia telah celaka.” 

Kedua, dicatat sebagai orang paling pelit, berdasarkan hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Sayidina Ali bin Abi Thalib, Nabi SAW bersabda; 

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0015.jpg

"Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku.” 

Ketiga, salah jalan menuju surga, berdasarkan hadis riwayat Imam Thabrani, Nabi Saw bersabda; 

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0009.jpg

"Barangsiapa yang aku disebut di sisinya lalu luput ia tak bershalawat kepadaku maka ia telah salah jalan ke surga.” 

Keempat, dicatat sebagai orang yang keras hatinya, berdasarkan hadis riwayat Abdurrazad, Nabi SAW bersabda; 

https://adminku.kemenag.go.id/public/data/files/users/5/IMG-20200427-WA0010.jpg

"Termasuk kasar hatinya adalah ketika aku disebut di sisi seseorang lalu ia tidak bershalawat kepadaku.”

(Penulis : Subhan Nur, Lc, M.Ag - Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam)

 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sebanyak Tujuh Orang Meninggal Dampak Banjir di Tanah Datar Sabtu Malam

Sebanyak Tujuh Orang Meninggal Dampak Banjir di Tanah Datar Sabtu Malam

Banjir bandang yang melanda Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) malam menyisakan duka. Berdasarkan informasi terkahir, sebanyak 7 orang meninggal dunia
Pernah Bermain di Piala Asia, Eks Pemain Timnas Indonesia Ini Beberkan Perubahan Vital Skuad Garuda di Bawah Asuhan Shin Tae-yong

Pernah Bermain di Piala Asia, Eks Pemain Timnas Indonesia Ini Beberkan Perubahan Vital Skuad Garuda di Bawah Asuhan Shin Tae-yong

Bek legenda timnas Indonesia yang pernah bermain di Piala Asia, Supriyono Prima ungkap perubahan signifikan timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong
Ketum PP Muhammadiyah Minta Petugas Haji 2024 Tingkatkan Pelayanan

Ketum PP Muhammadiyah Minta Petugas Haji 2024 Tingkatkan Pelayanan

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan kepada seluruh pimpinan maupun petugas penyelenggaraan haji Indonesia tahun 2024 agar meningkatkan pelayanan dan fasilitas sehingga lebih baik dari tahun sebelumnya.
Beda Suhu Antara Indonesia dan Arab Saudi, Wamenag Imbau Jamaah Calon Haji Jaga Kesehatan Fisik

Beda Suhu Antara Indonesia dan Arab Saudi, Wamenag Imbau Jamaah Calon Haji Jaga Kesehatan Fisik

Wamenag mengatakan Temanggung Jateng merupakan daerah yang sejuk, dan nanti para jemaah ini, akan di tempat yang cukup panas yang diperkirakan suhu bisa mencapai 40 derajat hingga 50 derajat.
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Nur Hidayat, Marteen Paes, dan Shayne Pattynama Kompak Petik Kemenangan

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Nur Hidayat, Marteen Paes, dan Shayne Pattynama Kompak Petik Kemenangan

Dari daftar pemain tersebut, hanya Maarten Paes yang belum mendapatkan debut Timnas Indonesia setelah mengambil sumpah WNI pada beberapa pekan lalu. 
Polri Tak Temukan Jejak Rem di Lokasi Kecelakaan Bus Ciater, Ada Dua Dugaan Penyebab Mobil Celaka

Polri Tak Temukan Jejak Rem di Lokasi Kecelakaan Bus Ciater, Ada Dua Dugaan Penyebab Mobil Celaka

Pihak kepolisian lakukan penyelidikan kasus kecelakaan bus pariwisata di Ciater yang mengakut rombongan SMK Lingga Kencana. Di TKP, polisi tak temukan jejak ban
Trending
Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Eks Bintang Liga Inggris Ini Buat Pengakuan Soal Timnas Indonesia U-23, Katanya Tim Asuhan Shin Tae-yong Itu ...

Timnas Indonesia U-23 terus mendapat pujian dari tokoh sepak bola dunia usai tampil menawan di Piala Asia U-23 2024.
Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Saksi Ceritakan Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Depok di Ciater Subang, Diduga Rem Blong dan Lampu Mati, 11 Orang Tewas Bergelimpangan

Belasan korban bergelimpangan setelah bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengangkut puluhan siswa dari Depok mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang.
Cerita Ernando Ari Tagih Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia, Bukannya Takut Malah ...

Cerita Ernando Ari Tagih Kehadiran Maarten Paes di Timnas Indonesia, Bukannya Takut Malah ...

Maarten Paes telah mengambil sumpah WNI dan membuatnya sudah bisa bermain untuk Timnas Indonesia. 
PSSI Beri Ultimatum untuk Shin Tae-yong Setelah Perpanjang Kontrak: Jangan Lagi Ngomongin Fondasi

PSSI Beri Ultimatum untuk Shin Tae-yong Setelah Perpanjang Kontrak: Jangan Lagi Ngomongin Fondasi

Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga siap memberikan kontrak baru kepada Shin Tae-yong untuk tetap menahkodai Timnas Indonesia dengan klausul kontrak tertentu
Firasat Kuat Dirasakan Murid SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Kecelakaan, Sempat Makan di Kegelapan hingga Bus Tidak Bisa Menanjak

Firasat Kuat Dirasakan Murid SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Kecelakaan, Sempat Makan di Kegelapan hingga Bus Tidak Bisa Menanjak

Firasat kuat dirasakan murid SMK Lingga Kencana Depok sebelum kecelakaan. Firasat itu dirasakan ketika bus tidak bisa menanjak. Begini kesaksiannya.
Daftar Lengkap 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, 46 Lainnya Luka-Luka

Daftar Lengkap 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, 46 Lainnya Luka-Luka

Inilah daftar lengkap 11 korban tewas kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang. Ada juga daftar lengkap 46 korban luka-luka.
Hp Jangan Dimatiin Ya Pak, Cerita Ayah Korban Kecelakaan Mengerikan Bus Rombongan SMK di Subang

Hp Jangan Dimatiin Ya Pak, Cerita Ayah Korban Kecelakaan Mengerikan Bus Rombongan SMK di Subang

Mengejutkan, itulah perasaan yang dirasakan orang tua korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK di Ciater, Subang. Apalagi, ayah dari korban yang baru telepon
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Damai Indonesiaku
14:00 - 15:00
OnePrix
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
Selengkapnya