Denpasar, tvOnenews.com- Setelah warga di Loloan, Jembrana beraktivitas seperti biasa, seperti bersepeda, berkendara motor hingga berjualan saat warga Bali melaksanakan ibadah Nyepi, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan akan menemui sejumlah tokoh Muslim.
“Soal Loloan, nanti beberapa hari ke depan biar lewat dulu Idul Fitri saya akan bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia, tokoh-tokoh Umat Muslim yang ada di NU dan Muhammadiyah,” kata dia.
Semestinya saat Hari Raya Nyepi seluruh masyarakat Bali tidak beraktivitas di luar rumah selama 24 jam. Warga Muslim di Loloan sendiri merupakan warga asli Bugis yang menurut Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan adalah penduduk yang telah lama menetap di Jembrana bukan pendatang dari Jawa.
Tak ada permakluman, Gubernur Koster menilai tindakan melanggar Nyepi ini tidak pantas dilakukan.
Oleh karena itu pertemuan dengan tokoh Muslim akan dilakukan, termasuk organisasi lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu agar tidak mengulang kejadian serupa tahun berikutnya.
“Tentu harus menyikapi dengan cara yang baik agar tidak menimbulkan persoalan, jangan sampai menyelesaikan masalah malah menimbulkan masalah baru,” kata Gubernur Bali.
Selain urusan pelanggaran Nyepi, Koster juga tak ingin tergesa-gesa dalam penindakan terhadap penduduk pendatang, salah satunya di momentum arus balik Idul Fitri.
Load more