LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Al-Qur'an Tertua yang Berusia Ratusan Tahun di Masjid Raya Al Mashun Kota Medan, Sumatera Utara
Sumber :
  • tim tvone/Akhyar

Satu-satunya Al-Qur'an Berusia Ratusan Tahun di Medan, Bukti Peradaban Islam di Masa Kesultanan Deli   

Satu-satunya Al-Qur'an Berusia Ratusan Tahun di Medan, Bukti Peradaban Islam di Masa Kesultanan Deli   

Sabtu, 3 September 2022 - 08:55 WIB

Sumatera - Daerah-daerah di Indonesia memiliki banyak jejak peradaban agama Islam. Baik itu berupa peninggalan sebuah bangunan, benda maupun ajaran-ajaran agama Islam. Terutama di Kota Medan, Sumatera Utara, yang memiliki satu-satunya Al-Qur'an berusia ratusan tahun sebagai tanda bukti jejak peradaban agama Islam pada masa Kesultanan Deli. Hal itu dibeberkan Nazir Masjid Raya Al Mashun Medan, Hamdan kepada tvonenews.com, Sabtu (3/9/2022). 

"Jadi ada falsafah orang-orang tua Melayu dahulu di Medan ini. Begini bunyinya, tak Islam maka tak Melayu, dan orang Melayu pasti Islam. Jadi wajar saja, peradaban Islam di Sumut, tak terlepas oleh suku Melayu, terutama Kesultanan Deli. Begitu juga bukti jejak-jejak peradaban agama Islam di Kota Medan. Satu di antaranya, satu-satunya Al Quran yang sudah memiliki usia ratusan tahun di Kota Medan," ujar Hamdan.

Sambungnya menjelaskan, Al-Qur'an tersebut merupakan bukti jejak-jejak peninggalan peradaban Islam pada masa Kesultanan Deli. Lanjutnya menerangkan, dan sekarang Al-Qur'an itu saat ini terletak di dalam ruangan Masjid Raya Al-Mashun Kota Medan. 

"Jadi, kami menempatkannya di dalam rak besar dengan penutup kaca. Al-Qur'an tersebut sudah berusia ratusan tahun dan lebih tua usainya daripada Masjid Raya Al Mashun," kata Hamdan.

Baca Juga :

Selanjutnya, saat disinggung Al-Qur'an itu terbuat dari bahan apa? Ia menyebutkan bahwasanya Al-Qur'an tersebut terbuat dari bahan kertas kulit kayu yang ditulis tangan.

Bahkan, Hamdan juga memberikan kesempatan kepada tim tvonenews.com, untuk membuktikan tulisan ayat-ayat di Al-Qur'an berusia ratusan tahun itu merupakan tulisan asli dengan cara melihat tulisannya dari jarak dekat. 

Namun, ia melarang untuk menyentuh langsung Al-Qur'an tersebut. Pasalnya, Badan Kemakmuran Masjid Raya tidak mengizinkan. Sebab, takut mengalami kerusakan,  

"Hanya bisa memastikannya melihat dari kaca pembatas rak Al-Qur'an itu saja. Karena pihak Badan Kemakmuran Masjid tidak mengizinkan. Sebab, takut mengalami kerusakan, sama halnya seperti yang dialami dua Al-Qur'an dari tiga di antara Al-Qur'an tertua di Medan," ucapnya. 

Sambungnya menjelaskan, pada masa lalu, ketiga Al-Qur'an tertua tersebut bisa disentuh serta dipergunakan. Namun, karena terjadi kerusakan pada dua Al-Qur'an itu, maka pihak dari BKM mengamankannya dengan meletakkan di rak besar yang terbuat dari kayu dan kaca. 

"Walaupun sudah berusia ratusan tahun, satu di antara Al-Qur'an itu masih utuh, dengan bacaan hurufnya yang masih jelas. Akan tetapi, sampai saat ini belum diketahui pasti, tentang asal usul Al-Qur'an itu," ungkapnya.

Lanjutnya menuturkan, asal usul Al-Qur'an itu belum diketahui, karena belum ada yang bisa menerjemahkan bahasa mukadimah dari Al-Qur'an tersebut. 

"Namun, kabarnya bahasa yang di Al-Qur'an tersebut merupakan bahasa Urdu dan Parsi. Maka, kami pihak dari masjid pun menginginkan apabila ada seorang akreologi atau peneliti yang ingin menerjemahkan dipersilahkan datang," bebernya.

Namun, ia sebutkan, apabila sudah diterjemahkan, hasil terjemahaannya diberikan kepada pihak Masjid. Hal ini dilakukan, ia katakan, agar nantinya dapat memberikan informasi tentang Al-Qur'an tersebut. Terutama kepada masyarakat luas yang datang ke Masjid Raya Al Mashun Kota Medan.

Sambungnya menceritakan, sekitar tujuh (7) tahun silam, dari pihak Kementerian Agama datang ke Masjid Raya Al Mashun Medan. Hal lantaran pihak kementerian agama ingin menerjemahkan dan meneliti tentang Al-Qur'an tersebut. 

"Namun, sampai saat ini belum diterima hasilnya dari pihak Badan Kemakmuran Masjid Raya Al Mashun," pungkasnya.

Lalu, ia katakan, sampai saat ini banyak yang mempertanyakan terkait Al-Qur'an tersebut. Bahkan, pihak masjid Raya Al-Mashun Medan hanya bisa memberikan informasi terkait usianya saja. Namun, pihak masjid tidak bisa menceritakan panjang lebar soal asal usulnya Al-Qur'an itu. 

Foto Masjid Raya Al Mashun Kota Medan

Selanjutnya, saat disinggung alasan mengapa Al-Qur'an itu berada di dalam Masjid Raya Al Mashun Medan. Hamdan katakan, karena Al-Qur'an itu diberikan Kesultanan Deli saat masjid berdiri kokoh di masa Kerajaan Kesultanan Deli. 

"Namun, kami pihak masjid belum mengetahui, di masa Sultan mana yang diberikan 3 Al Quran tersebut. Akan tetapi, Al-Qur'an tersebut ada di dalam masjid tentunya Sultan Deli yang meletakannya. Namun asal usulnya belum diketahui," bebernya.(Aag)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

Penyidik KPK kembali jadwalkan pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar terkait dugaan korupsi pengadaan perabotan rumah jabatan anggota DPR.
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Abdurrahman Iwan merupakan pemain Qatar yang mendapat julukan Maradona dari Indonesia. Dia kini membela Qatar karena diabaikan oleh mantan pelatih Bima Sakti.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Ini dia dua berita paling top. Timnas Indonesia terancam kehilangan Shin Tae-yong setelah Korea Selatan ditolak pelatih kelas dunia dan kakak Vina akui ada pria yang datang setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang.
Trending
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Polres menangkap remaja laki-laki bernama Rahmat yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Ragu Calon Pemain Naturalisasi Grade A Ini Bisa Main untuk Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terkesan ragu-ragu untuk memberikan jawaban pasti soal status Maarten Paes jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya