Dia lantas menjelaskan filosofi sponsorship untuk branding produk. Di Formula E tidak ada kesesuaian karena sampai hari ini, Pertamina belum memiliki produk terkait teknologi kendaraan listrik.
Tidak adanya kesesuaian itu, membuat Pertamina sulit untuk menghitung value yang didapat.
"Kami melihat secara kesesuaian dulu. Ada tidak dengan brand kami. Ada value yang dihitung. Ada targetnya juga. Kalau pabrik baterai EV (electric vehicle) kami sudah ada, berhubungan. Sekarang belum lahir," imbuh Nicke.
Sementara itu, perusahan swasta lintas sektor dan industri seperti Agi sebagai digital apps dari Bank Artha Graha Internasional, Discovery Ancol sebagai rekan dari industri perhotelan kembali, dan Gulavit kembali menjadi sponsor di edisi kedua Formula E Jakarta. (ebs)
Load more