Imbas Tolak Atlet Israel, Indonesia Terancam Tak Bisa Jadi Tuan Rumah Event Internasional
- Reuters
Jakarta, tvOnenews.com - Komite Eksekutif IOC resmi menghentikan seluruh proses komunikasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia). Keputusan ini praktis membekukan wacana Indonesia menjadi tuan rumah ajang Olimpiade maupun turnamen olahraga dunia lainnya.
Kebijakan tersebut dipicu sikap pemerintah Indonesia yang membatalkan visa atlet Israel. Atlet Israel itu sebelumnya dijadwalkan tampil pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 di Jakarta.
- Instagram/Artem Dolgopyat
Dalam pernyataannya setelah rapat bulan September, IOC menyampaikan kekecewaan mendalam. Mereka menilai larangan masuk tersebut merupakan bentuk pembatasan akses bagi peserta yang seharusnya dilindungi oleh prinsip olahraga internasional.
IOC juga menyoroti meningkatnya gelombang boikot dan pembatalan event yang disebabkan ketegangan politik. Hal ini dianggap merusak nilai universal dari kompetisi yang seharusnya netral dan terbuka untuk semua pihak.
“Keputusan semacam ini pada akhirnya merampas kesempatan atlet untuk berkompetisi secara damai,” demikian isi pernyataan Komite Eksekutif. IOC menilai situasi tersebut mengekang ruang gerak Gerakan Olimpiade dalam mengedepankan nilai persatuan melalui olahraga.
Oleh sebab itu, IOC kembali menegaskan prinsip utama bahwa setiap atlet dan ofisial yang memenuhi kualifikasi harus bisa bertanding. Tidak boleh ada hambatan dari negara tuan rumah berdasarkan asal kewarganegaraan.
Prinsip itu sejalan dengan isi Piagam Olimpiade yang menjunjung non-diskriminasi. Termasuk di dalamnya penghormatan pada otonomi olahraga serta netralitas dari campur tangan politik.
Sebagai tindak lanjut, IOC tidak hanya menghentikan dialog. Mereka juga menyarankan seluruh federasi internasional agar menangguhkan penyelenggaraan kejuaraan di Indonesia sampai ada jaminan resmi dari pemerintah.
Jaminan tersebut harus memastikan semua peserta tanpa kecuali dapat masuk ke Indonesia. Artinya, tidak ada pengecualian atas alasan politik atau latar belakang negara asal.
Selain itu, IOC meminta agar setiap federasi olahraga internasional mencantumkan klausul akses bebas bagi peserta dalam kontrak penyelenggaraan turnamen kualifikasi Olimpiade. Hal ini dibuat sebagai bentuk pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.
Load more