Berdasarkan laman resmi IFSC, Veddriq tampil gemilang sejak awal. Pada babak kualifikasi, ia mencatat waktu 5,28 detik. Kemudian catatan apiknya berlanjut pada babak 16 besar dengan 5,51 detik saat ia mengalahkan wakil Kanada, Ethan Pitcher, yang menyelesaikan lomba dengan waktu 5,90 detik.
Pada perempat final, Veddriq kembali tampil dominan dengan membukukan waktu 5,45 detik. Atlet andalan Indonesia mengalahkan atlet tuan rumah, Samuel Watson, yang mencatat waktu 6,10 detik.
Catatan waktu Veddriq Leonardo makin cepat pada semifinal. Dengan waktu 5,35 detik, ia berhasil menyingkirkan wakil Italia, Ludovico Fossali, yang terlambat dengan waktu 7,84 detik. Dominasi Veddriq berlanjut hingga akhirnya meraih gelar juara dan mengibarkan bendera Merah-Putih di tempat tertinggi.
Sukses Veddriq melengkapi prestasi gemilang wakil Indonesia lain, Kiromal Katibin yang juga mengukir sejarah dengan mempertajam rekor dunia pada babak penyisihan, 5,10 detik. Namun langkah Katibin terhenti pada perempat final setelah tergelincir saat bersaing dengan wakil Polandia, Marcin Dzienski.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menyampaikan selamat untuk keberhasilan tim Indonesia meraih satu medali emas dan satu rekor dunia.
Load more