Sepanjang pertarungan ronde ke-1 "Road to UFC", Jeka mendominasi dengan gaya ground fight. Bahkan petarung berusia 27 tahun juga mencoba teknik kimura meski tak berhasil menaklukkan lawan.
Sesuai dengan julukannya “Si Tendangan Maut”, Jeka juga terus melancarkan tendangan ke arah paha (low kick). Pada ronde ke-2, ia juga melakukan bantingan. Bahkan fighter kelahiran Simalungun, Sumatera Utara, sempat melakukan provokasi kepada Pawan dengan gaya becanda.
Pawan Maan Singh terpancing oleh sikap Jeka. Pada satu momen, petarung India berusia 36 tahun menyerang belakang kepala Jeka dengan serangan elbow hingga wasit menyela pertandingan. Saat pertandingan kembali berlanjut, dua petarung makin agresif dan mencoba saling menjatuhkan.
Tapi Jeka Saragih lebih buas. Ia berhasil membuat Pawan Maan Singh berada dalam situasi sulit dengan serangannya. Pawan pun melakukan percobaan kuncian, tapi fighter andalan Indonesia berhasil dengan cepat melepaskan diri.
Justru pada pertengahan ronde ke-3, Jeka melayangkan spinning back fist yang tepat mendarat di wajah Pawan Maan Singh. Lawan seketika roboh. Wasit memastikan Jeka “Si Tendangan Maut” Saragih menang KO pada laga pertamanya di kejuaraan bertajuk “Road to UFC” di Singapura.
“Saya sengaja pancing dia main stand-up, jual beli-pukulan. Saya bisa antisipasi semua serangannya. Dan saya sudah sering lakukan spinning back fist di OnePride, jadi saya mainkan. Saya lihat pertahanannya kurang rapi, saya serang dan berhasil,” urai Jeka tentang kemenangan di “Road to UFC”. (fil/obn/raw)
Load more