Jorhans Richard dari Sepeda Lirik Balap Motor

Jakarta – Jorhans Richard Josua Mbeo, menjadi salah satu rising star pada gelaran OnePrix 2021. Terjun di Kelas Rookie, keponakan rider legendaris Indonesia, Rey Ratukore ini, masuk dalam jajaran pembalap papan atas di kelas OP3 tersebut. Yang menarik, ia langsung berkiprah di Kelas Rookie tanpa bertarung di Kelas Beginner terlebih dahulu

Menggeluti olahraga sejak berusia 4 tahun, Josua mengawali kiprahnya di balap sepeda. Namun, saat usianya 11 tahun, ia memilih balap motor sebagai jalan hidupnya.

"Karir saya di balap motor sangat didukung oleh kedua orang tua saya. Mereka selalu memberikan motivasi dalam setiap kesempatan," ujar pembalap kelahiran Kupang, 15 tahun lalu itu.

Walau kiprahnya di blantika motor nasional masih seumuran jagung, eksisetensi Josua di OnePrix tahun ini cukup fenomenal. Ia berhasil menyabet posisi runner up dan ketiga saat tampil di putaran pertama. Padahal, ada sejumlah pembalap beken, sekelas Jordan Badaru, Chessy Melandri hingga Decksa Almer.

"Kuncinya persiapan bersama tim  sangatlah matang. Saya fokus lebih ke latihan dan beradaptasi dengan motor," jelas pembalap belia yang hobi bermain sepakbola ini.

Kejutan Josua berlanjut di putaran kedua dan putaran ketiga, hingga akhirnya, ia berhasil mengamankan posisi ke-4 di klasemen akhir.

"Pastinya sya bekerja keras untuk fisik saya dan beradaptasi dengan motor saya. Jika bisa cepat beradaptasi dengan motor yang baru, maka punya peluang guna bisa bersaing memperebutkan podium," tambahnya.

Ia juga bersyukur, OnePrix sangat serius menggelar event bertajuk kejuaraan nasional. Alhasil, ia bisa mengasah kemampuan dan bukan mustahil, suatu saat, bisa tampil di perlombaan internasional.

"Saya berharap OnePrix makin maju dan bisa terus menghasilkan pembalap-pembalap potensial sehingga bisa bersaing di kancah internasional nantinya," harapnya.

Walau usianya relatif muda, Josua mengaku tidak takut berkiprah di olahraga menantang maut ini.

"Menurut saya semua aktivitas ada resikonya, jadi mau tidak mau, harus menerima itu," tuturnya.

Josua juga sempat tampil di ajang PON Papua lalu. Meski gagal menyumbang medali, ia mengaku mendapat pengalaman berharga selama tampil di ajang multi event tersebut.

"Saat itum saya kurang berani mengambil resiko, sehingga tertinggal dari peserta lain. Ke depan, saya akan berusaha lebih baik," tukasnya.

Masa depan cerah tengah dirintis Josua. Kita nantikan, sejauh mana ia bisa melangkah, dan terus meramaikan persaingan di blantika balap motor nasional. (Pandu/ wnb)