BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seiring datangnya musim hujan yang diprakirakan lebih awal dengan intensitas tinggi.
Dampak hujan deras disertai angin kencang yang melanda DI Yogyakarta pada Selasa (19/8/2025) sore hingga malam hari menyebabkan baliho roboh dan kerusakan sejumlah rumah warga.
BPBD Bogor mencatat sebanyak 28 desa di 16 kecamatan terdampak bencana alam hidrometeorologi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, memperpanjang status siaga bencana hidrometeorologi saat memasuki puncak musim hujan tahun ini.
BMKG Yogyakarta juga menyebutkan potensi gelombang tinggi di perairan selatan DIY diperkirakan masih akan terjadi. Para nelayan diimbau untuk tidak melaut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang merilis data cuaca di Jawa Tengah dalam tiga hari ke depan, mulai 23 Januari hingga 25 Januari 2025.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas, untuk mewaspadai peningkatan intensitas hujan yang berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.