Saat geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Hasibuan lagi libur tapi gunakan seragam loreng.
Sumber :
  • Bahana Situmorang-tvOne

Saat Geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Hasibuan Lagi Libur tapi Gunakan Seragam Loreng

Kamis, 10 Agustus 2023 - 13:43 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Saat geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Hasibuan lagi libur tapi gunakan seragam loreng.

Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI telah menyelidiki kasus terkait sejumlah Prajurit TNI yang mendatangi Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8/2023).

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsekal Muda (Marsda) Agung Handoko menjelaskan bahwa Mayor Dedi Hasibuan sedang libur atau lepas dinas saat mendatangi markas Satreskrim Polrestabes Medan.

Akan tetapi, berdasar tayangan video yang beredar luas di media sosial tampak Mayor Dedi Hasibuan mengenakan seragam atau pakaian dinas harian (PDH) loreng.

Karena itu, Danpuspom TNI menilai bahwa dengan Mayor Dedi Hasibuan menggunakan seragam dinas saat melakukan aksi arogannya tak lain untuk memamerkan kekuatannya di hadapan tim penyidik Satreskrim Polrestabes Medan.

Danpuspom TNI menyebut Mayor Dedi Hasibuan telah melakukan upaya show of force atau menunjukkan power-nya.

Saat geruduk Polrestabes Medan, Mayor Dedi Hasibuan lagi libur tapi gunakan seragam loreng. Dok: Bahana Situmorang-tvOne

"Kami, dari hasil penyelidikan, dapat menyimpulkan bahwa kedatangan DFH (Mayor Dedi Hasibuan) bersama rekan-rekannya di kantor Polrestabes Medan dengan berpakaian dinas loreng pada hari libur, hari Sabtu, dapat diduga atau dikonotasikan merupakan upaya show of force kepada penyidik Polrestabes Medan," kata Agung saat jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (10/8/2023).

Menurut Danpuspom, upaya show of force yang dilakukan Mayor Dedi Hasibuan kepada tim penyidik Polrestabes Medan bertujuan untuk mempengaruhi proses hukum terhadap saudaranya, yaitu Ahmad Rosid Hasibuan (ARH).

"Ini bisa dilihat dari video yang viral bahwa tidak semua personel yang ada di situ berkonsentrasi untuk mendengarkan duduk persoalan yang sedang diselesaikan. Tapi ada yang berlalu lalang di sekitar tempat mereka berdebat," katanya.

Sebelumnya, sebanyak puluhan prajurit TNI dari Kodam I/Bukit Barisan mengenakan seragam loreng hijau-hitam mendatangi Satreskrim Polrestabes Medan.

Mereka memasuki gedung dan mengelilingi ruang penyidik di lantai dua di mana Kasat Reskrim Polrestabes Kompol Teuku Fathir Mustafa berada.

Mayor Dedi Hasibuan dan anggota TNI lainnya meminta penangguhan tahanan untuk Ahmad Rosyid Hasibuan yang ditangkap oleh polisi atas dugaan pemalsuan surat.

Setelah beberapa waktu, mereka akhirnya meninggalkan gedung tersebut.

Pada pukul 19.00 WIB, Ahmad Rosyid Hasibuan dibebaskan dari penahanannya. Ia keluar dari penjara dengan didampingi oleh seorang pria yang diduga kuasa hukumnya.

Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Rico J. Siagian mengkonfirmasi kedatangan Mayor Dedi Hasibuan ke Polrestabes Medan.

Namun, dia menegaskan bahwa kedatangan tersebut bukan untuk menggeruduk melainkan untuk mengajukan permohonan penangguhan tahanan atas nama Ahmad Rosyid Hasibuan.

Kolonel Rico menjelaskan bahwa surat permohonan penangguhan itu berasal dari Kesatuan Hukum Kodam I/Bukit Barisan dan diberikan izin oleh Kepala Hukum Kodam tersebut.

Mayor Dedi Hasibuan, sebagai anggota Kumdam I/Bukit Barisan, bertindak untuk membantu keluarga Ahmad Rosyid Hasibuan dalam hal ini. (rpi/nsi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
04:19
01:51
04:21
03:35
06:27
Viral