Petugas Kejati Jawa Barat Menggeledah Kantor PT PG Rajawali II, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021).
Sumber :
  • tim tvOne/Azizi Erfan

Diduga Korupsi Pengeluaran 'Delivery Order" Gula, PT PG Rajawali II Hormati Pemeriksaan

Kamis, 25 November 2021 - 22:07 WIB

Sebelumnya, sebagai Induk Usaha RNI Group, Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi menyebut zero tolerance for Integrity diterapkan kepada seluruh Karyawan di RNI Group.

“Integritas merupakan hal yang harus menjadi landasan dalam menjalankan setiap aktivitas bisnis di perusahaan. Integritas adalah hal utama dan kunci, tidak ada toleransi bagi yang bermain-main dengan integritas,” kata Arief pada kesempatan sosialisasi integritas karyawan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (15/11/2021).

Sebagai upaya optimalisasi Integritas untuk seluruh Karyawan, RNI juga telah berkolaborasi dengan Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK untuk mensosialisasikan kepada karyawan mengenai pentingnya profesional berintegritas.

Arief juga  kegiatan integritas juga merupakan bagian dari AKHLAK BUMN yang sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadikan AKHLAK sebagai pondasi utama sebagai budaya Perusahaan BUMN.

Lebih lanjut Arief menyampaikan, RNI bersama seluruh Anak Perusahaan Group telah menerapkan kebijakan untuk penerapan tata Kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), Kebijakan Anti Gratifikasi, Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), RNI Integrity Line (Whistle Blowing System), Pelaporan LHKPN, Code of Conduct dan lainnya.

Diketahui, petugas dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat melakukan penggeledahan di kantor PT PG Rajawali II yang beralamat di Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kejaksan,  Kota Cirebon, Rabu (24/11/2021) sore.

Penggeledahan ini terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pengeluaran Delivery Order (DO) gula antara PT PG Rajawali II dengan PT Mentari Agung Jaya Usaha (MAJU) pada 2020.(Erfan Septyawan/put)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:07
04:41
02:33
02:15
05:26
01:05
Viral