Duta Piala Dunia Mengecam Homoseksualitas

Jakarta - Seorang duta besar pada Piala Dunia yang akan dilangsungkan di Qatar, menggambarkan homoseksualitas sebagai "kerusakan dalam pikiran". Hal ini diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan penyiar publik Jerman ZDF. Pernyataan ini terlontar hanya dua minggu sebelum pembukaan turnamen sepak bola di negara Teluk, yang menyoroti kekhawatiran tentang perlakuan negara konservatif terhadap gay dan lesbian.

Mantan pemain tim nasional Qatar Khalid Salman mengatakan kepada wartawan Jerman dalam sebuah wawancara bahwa menjadi gay adalah "haram" atau dilarang dalam bahasa Arab. Khzlid juga mengatakan memiliki masalah dengan anak-anak yang melihat orang gay.

Kutipan wawancara televisi ditampilkan Senin di program berita ZDF, Heute Journal. Wawancara lengkap, yang merupakan bagian dari film dokumenter, akan ditayangkan Selasa di ZDF.

Sekitar 1,2 juta pengunjung internasional diharapkan hadir di Qatar, yang telah menghadapi kritik dan skeptisisme sejak emirat kaya gas itu dipilih sebagai tuan rumah oleh FIFA pada Desember 2010. Kekhawatiran tentang wisatawan LGBT yang menghadiri Piala Dunia juga telah diungkapkan.

Dalam wawancara tersebut, Salman juga mengatakan bahwa homoseksualitas “adalah bahaya spiritual.”

“Selama Piala Dunia, banyak hal akan datang ke negara ini. Mari kita bicara tentang gay,” kata Salman dalam bahasa Inggris, yang secara bersamaan di-dubbing ke dalam bahasa Jerman di segmen TV. 

“Yang paling penting adalah, semua orang akan menerima bahwa mereka datang ke sini. Tapi mereka harus menerima aturan kita.”