Nakes Ragukan Efektivitas Vaksin, dr Reisa Singgung Sumpah Profesi | lifestyleOne

Selasa, 5 Januari 2021 - 16:00 WIB

Jakarta - Juru Bicara Vaksin COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro meminta seluruh tenaga kesehatan untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan pemerintah dalam waktu 15 bulan ke depan.

Menurut Reisa para tenaga medis diharapkan mengikuti instruksi dari pemerintah dimana tenaga kesehatan akan menjadi golongan pertama yang akan disuntik vaksin setelah Presiden Joko Widodo. Prioritas ini adalah hak istimewa yang diberikan negara kepada tenaga medis,

"Saat perlindungan sudah ada di depan mata maka kita harus segera ambil kita manfaatkan dengan baik, tidak perlu menunggu apalagi menunda dengan sengaja. Ingat janji dan sumpah profesi kita untuk membaktikan hidup guna kepentingan perikemanusiaan, lihat betapa pedulinya negara terhadap kita, kita didudukan sebagai warga prioritas untuk mendapatkan akses vaksinasi," kata dr Reisa dalam jumpa pers dari Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Terkait efektivitas dan keamanan vaksin sinovac, dr. Reisa meminta semua pihak khususnya tenaga medis untuk tidak berspekulasi terkait hal tersebut.

"Mungkin sebagian kita teman sejawat nakes masih ada nih yang bertanya-tanya soal keamanan efektifitas vaksin bahkan ada yang masih mempertimbangkan aspek agama," paparnya

"Nah dalam meyakinkan diri kita untuk ikut serta mensukseskan program vaksinasi 15 bulan ke depan. Para guru besar kita, para ahli vaksin yang sudah punya pengalaman puluhan tahun, telah mendampingi proses pengkajian vaksin ini," lanjut dr Reisa.

Alasan tenaga kesehatan menjadi golongan prioritas, karena tenaga kesehatan adalah garda terdepan dalam menangani pandami ini. Dan tingginya angka kematian tenaga kesehatan akibat tertular covid-19, menjadi alasan kuat mereka menjadi golongan pertama yang diberi vaksin.

"Hilangnya tenaga kesehatan ini dinilai sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem kesehatan dalam negeri terancam collapse (lumpuh). Padahal untuk melahirkan seorang tenaga kesehatan butuh 4 sampai 7 tahun. Sementara 100 ribu pasien Covid-19 sedang menunggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya

Diketahui, Pemerintah telah mengimpor 3 juta vaksin buatan perusahaan Sinovac Biotech, China dan saat ini sudah mulai didistribusikan kesejumlah dinas kesehatan di daerah-daerah. (mii)


Lihat Juga: Perawat di Jatim yang Dikabarkan Positif Corona Terus Bertambah | tvOne

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:25
23:20
10:14
01:42
10:39
02:06
Viral