MENOHOK! Tanggapan Epidemiologi Soal Target Satgas: Mungkin Agustus 2025 | lifestyleOne

Kamis, 18 Februari 2021 - 09:00 WIB

Jakarta - Pemerintah memutuskan vaksinasi covid-19 tahap dua diprioritaskan untuk para pedagang. Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono, menilai langkah tersebut tidak tepat dan menjadi citra buruk bagi pemerintah.

Dalam Program Kabar Petang tvOne, Pandu menyatakan kekecewaan atas keputusan pemerintah yang terlihat lebih mementingkan sektor ekonomi ketimbang sektor pendidikan. Untuk itulah, pemerintah dinilai lebih memprioritaskan pedagang ketimbang guru untuk menjadi penerima vaksin.

Pandu menjelaskan, yang menjadi priioritas atau contoh diberikan vaksin adalah Guru. Pasalnya menurut Pandu, sektor yang perlu segera kembali dibuka adalah pendidikan. "Yang saya kecewa adalah kenapa pedagang menjadi contoh. Seharusnya guru yang menjadi prioritas penting dan menjadi contoh," tegasnya

Pemerintah menargetkan Indonesia bisa mengendalikan pandemi covid-19 pada 17 Agustus 2021. Hal tersebut menurut Pandu masih sulit tercapai. "Mungkin 17 Agustus 2025 nah itu saya percaya kita bisa bebas covid-19," ungkapnya.

Menurut Pandu, vaksinasi bukan menjadi senjata pamungkas dalam mengatasi pandemi. Dan yang paling penting untuk menekan angka kematian akibat covid-19, pemerintah harus memprioritaskan pemberian vaksin kepada lansia.

Berdasarkan data laman Kementerian Kesehatan, kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Tercatat pada 17 Februari 2021 bertambah 9.687 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini lebih dari 1,2 juta kasus atau sebanyak 1.243.646 kasus.

Sementara itu untuk kasus pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 8.802 orang. Sehingga total sebanyak 1.047.676 orang sembuh.  Adapun jumlah yang meninggal kembali bertambah 192 orang. Sehingga meninggal menjadi 33.788 orang.

Sebelumnya, pada 16 Februari 2021 total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 1.233.959 orang. Untuk kasus yang sembuh sebanyak 1.039.674 orang, sedangkan jumlah yang meninggal sebanyak 33.596 orang.(NER)

Lihat juga: Tidak Lagi Semrawut, Senen Makin Keren | Cerita Kita tvOne

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral