Mereka Meregang Nyawa di Tangan Oknum TNI, Korban Tidak Hanya Satu

Selasa, 12 September 2023 - 07:07 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Imam Masykur, pemuda asal Aceh ditemukan tewas mengenaskan di aliran Sungai Citarum. Penjual kosmetik tersebut merupakan korban penculikan, pemerasan dan penganiayaan oleh tiga oknum TNI. 

Motif pembunuhan masih menjadi misteri. Benarkah korban dan pelaku tidak saling kenal? 

Tiga anggota TNI AD telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan sejoli, Handi (16) dan Salsabila (14), di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Seorang pemuda bernama Imam Masykur, pedagang kosmetik di daerah Rempoa Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan dihajar habis-habisan hingga tewas.

Sebelumnya, keluarga Imam Masykur mendapat sambungan telepon dari pelaku penganiayaan untuk mengirimkan tebusan. Jika tidak, pelaku mengancam Imam akan dibunuh.

Ancaman para pelaku ternyata benar terjadi 15 Agustus 2023. Jasad Imam Masykur ditemukan mengambang di Bendungan POJ Curug Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Selama 8 hari jasad Imam menginap di RSPAD Gatot Subroto tanpa kejelasan.

Para pelaku akhirnya tertangkap. Mereka adalah Praka Riswandi Manik yang merupakan oknum Paspampres dan 2 oknum TNI Angkatan Darat lainnya, masing-masing Praka Heri Sandi dan Praka Jasmuri.

Selain 3 anggota TNI ada 3 orang warga sipil yang ditangkap. Diantaranya, yaitu kakak ipar Praka Riswandi Manik yang saat kejadian bertugas membawa kendaraan.

Ternyata Praka Riswandi juga pernah melakukan perbuatan serupa kepada pedagang kosmetik lainnya yang juga berasal dari Aceh.

Selain Imam Maskur ternyata ada korban lain yang pernah diculik dan dianiaya oleh Praka Riswandi cs.

Sebut saja korban Malikai. Kepada Tim tvOnenews, Malikai menuturkan kejadian saat dirinya menjadi korban penculikan dan pemerasan.

Malikai mengaku ia dan temannya dianiaya di dalam mobil lalu pelaku minta tebusan kepada keluarga Malikai.

“Dalam siksaan saya itu dia minta tebusan 20 juta supaya saya dilepaskan, bahkan ditelepon keluarga saya semua semua kontak yang ada di HP saya di panggilan keluar semua diteleponnya sama dia,” tutur Malikai.

Ternyata Malika sudah dua kali menjadi korban penculikan penganiayaan dan pemerasan yang dilakukan oleh para pelaku.

Malikai merupakan salah satu korban yang beruntung. Meski sudah dua kali diculik dirinya masih bisa bebas dan tetap hidup. Total Malikai membayar pelaku sekitar Rp 15juta.

Tadinya Malikai tidak tahu siapa para pelaku penculik, Kejadian yang menimpa Imam Masykur mengingatkan kembali wajah pelaku yang telah menganiaya dirinya. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:58
01:43
04:43
01:04
02:18
03:32
Viral