Catatan Akhir Tahun 2023: Jejak Kejahatan di Sekitar Kita

Jumat, 29 Desember 2023 - 17:41 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sepanjang tahun 2023 sejumlah kasus kejahatan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia hingga menyedot perhatian, di antaranya kasus yang menonjol adalah kasus pembunuhan berantai dengan modus penggandaan uang yang dilakukan Wowon di Bekasi hingga Cianjur Jawa Barat.

Kasus yang hampir serupa juga dilakukan Slamet Tohari yang tega membantai 12 korbannya dengan motif dukun pengganda uang.

Januari 2023 tiga pria Wowon, Dede, dan Solihin berkomplot menipu sasaran para pekerja migran wanita.

Wowon CS membacok korban untuk memberikan uang menjanjikan uang akan berlipat ganda dengan menggunakan cara supranatural.

Korban dari wowon CS berjumlah 9 orang dan dibunuh di sejumlah lokasi mulai dari Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.

Ironisnya dari sembilan korban diantaranya ada istri, mertua, dan anak tiri Wowon.

April 2023 Banjarnegara yang terlihat tenang ternyata menyimpan kisah mengerikan pembunuhan berantai dengan korban 12 orang.

Pelakunya Slamet Tohari seorang yang mengaku memiliki kemampuan menggandakan uang.

Melalui media sosial, Slamet menjaring korban dengan bujuk rayu iming-iming uang akan bertambah. Korban pun menyerahkan uang puluhan hingga ratusan juta.

Setelah korban menyerahkan uang, janji pun tak kunjung ditepati.

Berdalih ritual, Slamet meracuni korbannya dengan potasium sianida lalu menguburkan mereka di perkebunan yang berjarak 2 km dari rumahnya di Desa Wanayasa.

hingga kini proses persidangan terhadap Slamet Tohari masih bergulir di Pengadilan Negeri Banjarnegara.

November 2023, meski selama 2 tahun seakan buntu, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Menyeruak fakta Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustikaratu (23) dibunuh oleh Yosef Hidayah yang tak lain adalah suami dan ayah mereka.

Pembunuhan ini terungkap setelah adanya pengakuan dari Danu, orang dekat dari Yosef yang menyaksikan pembunuhan tersebut.

Selain Yosep polisi juga menetapkan empat tersangka lainnya yaitu istri kedua Yosep dan dua anak tiri Yosep.

Sebelumnya, pada 18 Agustus 2021 jasad Tuti dan Amalia ditemukan berada di dalam bagasi mobil mewah di rumah mereka di Desa Cagak Subang.

Selama proses penyelidikan, Yosep begitu pandai bersandiwara. Bahkan ia kerap mengeluhkan kepada sejumlah pihak kenapa kasus pembunuhan istri dan anaknya tak kunjung terungkap.

Di penghujung tahun, tepatnya di awal bulan Desember 2023 publik dikejutkan dengan kasus pembunuhan empat anak yang dilakukan oleh sang ayah kandung.

Jasad anak berusia 6 tahun, 4 tahun, 3 tahun, dan 1 tahun ditemukan telah membusuk di kamar rumah yang mereka sewa di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pelakunya bernama Panca pria berusia 41 tahun yang sebelum pembunuhan terjadi dilaporkan ke polisi akibat menganiaya sang istri.

Beralasan cemburu dengan sang istri ia tega membunuh keempat anaknya.  Anak yang seharusnya ia lindungi justru ia bunuh dengan begitu keji.

Beragam alasan menjadi pemicu Kenapa seseorang melakukan tindak kejahatan. Diantaranya alasan ekonomi dan alasan cinta.

Ironisnya Sebagian besar kasus pembunuhan dilakukan oleh orang terdekat korban.

Sementara selain kasus pembunuhan, sepanjang tahun 2023 kasus yang banyak menyedot perhatian publik adalah dampak pinjaman online atau pinjol.

Pinjol menyasar semua kalangan bahkan mahasiswa. Dunia pendidikan pun heboh saat mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi di Surakarta bahkan saat ospek diminta untuk mendaftar aplikasi pinjaman online.

Sejak Januari-Oktober 2023 Otoritas Jasa Keuangan telah menghentikan sebanyak 1.466 entitas pinjol ilegal.

Ini dilakukan karena rentetan modus pinjaman online ilegal yang semakin meresahkan masyarakat.

Sudah cukup banyak yang menjadi korban pinjol hingga mengakhiri nyawa mereka karena teror yang terus dilakukan oleh pihak pinjol ilegal. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral