ADVERTISEMENT
Advertnative
Padang Pariaman, tvOnenews.com - Tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Sumatera Barat mulai melakukan otopsi terhadap kerangka yang ditemukan dalam sumur tua di Batang Anai, Padang Pariaman.
Keluarga dari pihak kedua korban sudah datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diambil sampel DNA-nya.
Hasil pengambilan sampel DNA nantinya dicocokkan dengan tulang belulang yang telah dikumpulkan.
Sepriadi, kakak dari salah seorang korban bernama Ade Gustiana mengatakan bertemu dengan pelaku saat sang adik menghilang.
“Kami pernah ketemu dan bahkan kami dari keluarga sudah pernah sempat menginterogasinya secara pribadi,” tutur Sepriadi.
Sebelumnya, Sepriadi sempat menaruh curiga. Bahkan setelah interogasi tersebut, kecurigaan Sepriadi bertambah.
Saat itu Sepriadi menginterogasi Wanda bersama dua kawannya yang merupakan polisi.
“Mereka mengatakan kecurigaan itu memang berat kepada si Wanda. Namun mereka berdua tidak memiliki wewenang,” ucapnya.
Saat ini, Kepolisian Resor Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat menetapkan Satria Johanda alias Wanda (W) sebagai tersangka pada kasus pembunuhan dan mutilasi seorang perempuan berinisial SA yang tubuhnya ditemukan hanyut di Sungai Batang Anai.
Polisi menemukan bukti yang cukup untuk menetapkan Satria sebagai tersangka. (awy)