Hindari Conflict Interest, Refly Harun: Kalau Mau Gentle, Prabowo dan Mahfud Mundur dari Kabinet

Rabu, 24 Januari 2024 - 18:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Juru Bicara Timnas AMIN Refly Harun mengatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 tidak memiliki dilema conflict of interest dalam pilpres kali ini, terutama menyangkut menteri-menterinya yang ikut dalam tim pemenangan.

“Soal misalnya menteri dari PKB, menteri dari NasDem itu mau diberhentikan atau tidak itu terserah Presiden Jokowi. Presiden Jokowi sebagai kepala pemerintahan sebagai primus inter pares, demikian juga dia bisa memberhentikan Pak Mahfud, bisa memberhentikan Prabowo Subianto. Jadi semata-mata itu Presiden Jokowi,” tutur Refly.

Namun, Refly mengatakan bahwa Jokowi yang membuat situasi ‘kacau’. “Seolah-olah ini adalah persaingan antara misalnya 01 dengan Jokowi. Enggak begitu kan, yang bersaing itu eh Anies dan Muhaimin Iskandar dengan Prabowo Subianto Gibran, kemudian dengan Ganjar dan Mahfud MD kan persaingan ditiga. Kalau saya mengatakan ini pemilihan orang, memang iya. Kan yang dilihat adalah kapasitas Anies seperti apa, kapasitas Prabowo seperti apa, kapasitas Ganjar seperti apa termasuk dengan lingkungan yang mempengaruhi mereka,” ucap Refly.

Refly pun menyarankan Prabowo dan Mahfud MD mundur agar hak rakyat untuk mendapatkan pemilu jujur dan adil dapat terlaksana dengan baik. Terutama jika etik yang menjadi masalah.

“Kalau problem etiknya kan sama. Problem etik Mahfud sama, problem etik Prabowo sama. Kalau mau dipecahkan, mau diselesaikan problem etik ini mundur semuanya, maka tidak akan ada lagi tuduhan ada conflict of interest dan penggunaan fasilitas publik atau penggunaan fasilitas negara dalam kampanye, karena mereka semua adalah orang biasa.” ujarnya. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:34
02:18
02:52
01:44
01:33
06:44
Viral