Pemkot Tasikmalaya Gelar Sidak Ke Gudang Bulog Jabar

Kamis, 29 Februari 2024 - 13:33 WIB

Tasikmalaya, tvOnenews.com - Melonjaknya harga beras masih terpantau di sejumlah daerah seiring faktor cuaca buruk ditambah semakin dekatnya bulan suci Ramadhan.

Intervensi harga dengan memasuk beras bantuan program stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP ke pasar retail baru mampu menekan harga namun belum kembali ke harga normal.

Kenaikan harga beras masih terjadi sebagaimana yang terpantau di Pasar Sentral Lakessi yang menjadi sentra perdagangan di Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan.

Harga beras kualitas medium misalnya naik menjadi Rp15.000 per kg dari harga normal Rp10.000.

Sementara harga beras kualitas premium bisa menembus Rp17.000 per kg dari harga normal Rp14.000 per kg.

Harga kedua jenis beras ini disebut pedagang mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Akibat mahalnya harga beras, banyak warga yang membeli beras per liter ataupun per kilo.

mahalnya harga beras ini dikeluhkan warga apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.

Sementara itu Pemerintah Kota Tasikmalaya Jawa Barat bersama Satgas Pangan melakukan pengecekan secara langsung ke gudang bulog, menyusul melonjaknya harga beras di wilayah itu.

Dari hasil pengecekan, stok beras untuk bantuan pangan dan program stabilisasi pasokan dan juga harga pangan terpantau aman untuk wilayah Priangan Timur meliputi Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, hingga Pangandaran.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying mengenai pasokan beras tersebut.

Guna meringankan beban masyarakat perihal harga beras yang kini tegak melambung tinggi Pemkot Tasikmalaya pun menggelar gerakan pangan murah di 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya.

Beras SPHP yang awalnya hanya berada di pasar-pasar tradisional saat ini ditambah ke retail-retail modern untuk menekan tingginya harga beras.

meski begitu pihak bulog menilai masih sulit menurunkan ke harga normal karena masih belum masuk masa panen raya. (awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
08:35
01:58
02:37
01:03
01:46
07:04
Viral