Diduga Karena Koordinasi Penanganan Covid yang Buruk, Jenazah Ditelantarkan di Depan Gerbang TPU

Kamis, 24 September 2020 - 12:34 WIB

Medan,- Ketua Gugus tugas penanganan covid-19 Kota Medan, yang juga plt walikota medan / akhyar nasution menyayangkan kejadian penelantaran jenazah covid-19 yang terjadi Selasa (22/9) lalu di Deli Serdang, Sumatera Utara. Ia mengakui adanya mis koordinasi dalam penanganan pandemi covid-19 di Sumatera Utara dalam hal tempat memakamkan pasien covid 19.

“Untuk daerah yang tidak sampai 4 jam, kami minta supaya pemerintah daerah menyiapkan kuburan masing-masing. Karena prokotol nya kan 4 jam. Bagi yang lebih dari 4 jam dari kota medan, masih bisa ditoleransi, namun biaya ditanggung masing masing pemda,” kata Akhyar Nasution. Kamis 24 September 2020.

Sebelumnya terjadi insien penelantaran jenazah covid-19 di Deli Serdang Sumatera Utara. Jenasah seorang pasien diduga covid-19 ditelantarkan  di depan gerbang pemakaman umum.

Jenazah pasien propable covid-19di Percut Sei Tuan, Deli Serdang, sempat ditinggalkan di jalan, tepatnya di depan gerbang pemakaman umum Kenari, di jalan Perkutut Raya, Deli serdang, Selasa 22 September 2020.  

Status propable yakni pasien yang memiliki gejala sedang hingga berat namun belum ada hasil pemeriksaan yang memastikan positif covid-19.

Jenazah dalam peti mati cokelat yang sempat ditinggalkan di jalan itu yakni  jenazah seorang perempuan berinisial S berusia 62 tahun.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, jenazah dibawa menggunakan ambulan dan dikawal petugas kepolisian polsek medan area. Jenazah itu dibawa ke pemakaman umum Kenari.

Namun peti mati berisi jenazah belakangan ditinggalkan di jalan tak jauh dari gerbang kuburan. Petugas bersama ambulan rumah sakit yang membawanya pergi dari lokasi.

“Ini bukan binatang lo pak, ini manusia. Diturunkan aja kaya gini dari ambulan,” kata Rina Daulay, salah seorang anggota keluarga almarhumah.

Pihak keluarga yang mengetahui jenazah ditelantarkan sepakat membawa jenazah pulang ke rumah duka dengan mobil pikap, dan baru dimakamkan selasa malam di lokasi pemakaman semula.

Sebelumnya pihak keluarga sempat bersitegang mulut dengan petugas rumah sakit madani terkait status jenazah. Setelah ada kesepakatan, akhirnya jenazah di serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di tpu dengan protokol covid-19. (ito)

(Lihat Juga: Polres Panakukang tetapkan tiga tersangka kasus pemerkosaan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral