Joe Biden Umumkan Susunan Kabinet Perdana | tvOne

Selasa, 24 November 2020 - 14:57 WIB

Amerika Serikat – Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden terus mempersiapkan transisinya sebagai orang nomor satu di negara itu. Biden bakal segera mengumumkan orang-orang yang ia pilih untuk masuk di susunan kabinet perdananya. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Staf Gedung Putih, Ron Klain.

Klain menegaskan bahwa pemilihan kabinet pertama Biden akan diumumkan Selasa mendatang.

Kabinet Biden akan diisi oleh orang-orang dekat  yang dinilai berjasa dalam perolehan suaranya. Biden disebut-sebut akan menyiapkan posisi bagi tokoh kulit hitam untuk memimpin Departemen Keuangan.

Presiden terpilih ini menyatakan akan mengusung prinsip keberagaman Amerika dalam memilih orang-orang yang masuk dalam jajaran menterinya. Dia bakal kembali menerapkan pendekatan tradisional dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara internasional.

Biden juga akan menghilangkan doktrin “America First” yang selama ini menjadi ciri khas pemerintahan Presiden Donald Trump.

Nama Antony Blinken Santer dikabarkan akan dipilih Biden menjadi Menteri Luar Negeri. Blinken pernah menjabat sebagai Wakil Menlu AS, serta pernah juga menjadi Penasihat Keamanan Nasional pada era pemerintahan Obama.

Alejandro Mayorkas, pria keturunan Kuba-Amerika yang berprofesi sebagai pengacara diperkirakan bakal menjadi Menteri Keamanan Dalam Negeri.

Linda Thomas-Greenfield, wanita keturuan Afro-Amerika digadang-gadang ditunjuk Biden sebagai Duta Besar AS untuk PBB.

Sementara nama Jake Sullivan yang pernah menjabat sebagai ajudan mantan Menlu AS Hillary Clinton akan menjadi Penasihat Keamanan Nasional. Sulivan akan dibantu oleh Avril Haines, yang merupakan mantan Direktur CIA yang akan menjadi Direktur Intelijen Nasional yang akan membawahi seluruh Badan Intelijen AS.

Untuk posisi Menteri Keuangan Biden akan mengangkat mantan bos Bank Sentral Amerika Serikat, Janey Yellen.

Biden juga menunjuk mantan Menteri Luar Negeri John Kerry sebagai utusan khusus iklim. Kerry, yang pengangkatannya tidak memerlukan konfirmasi Senat AS, akan memiliki kursi di Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, kata tim transisi, menandai pertama kalinya seorang pejabat di badan itu akan berdedikasi untuk masalah iklim.

Biden telah berjanji untuk membalikkan arah tentang iklim dari Presiden Donald Trump, yang meragukan ilmu iklim arus utama. Trump menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian Paris 2015 tentang iklim, dan membongkar peraturan iklim dan lingkungan era Obama untuk meningkatkan pengeboran, pertambangan, dan manufaktur.
Kerry menyebut perubahan iklim sebagai "senjata pemusnah massal paling menakutkan di dunia". Dalam perjalanan dari gletser di Greenland ke Kepulauan Solomon, Kerry menekankan kerja sama dalam mengatasi perubahan iklim.

Dia akan menghadapi tugas yang menantang untuk mendapatkan kepercayaan dunia setelah Trump menolak diplomasi iklim. (act)

(Lihat juga: TRUMP KEMBALI HADIR DI HADAPAN PUBLIC PASCA-PILPRES)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
00:54
Viral