Situasi Terkini di Rumah Dinas KKP | tvOne

Rabu, 25 November 2020 - 12:33 WIB

Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi bersama sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepulang dari lawatan ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu dini hari, 25 November 2020. Setelah penangkapannya itu, reporter Yasin Idris mendatangi rumah dinas Edhy di kawasan Widya Chandra, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, untuk memantau situasi terkini.

Ada sejumlah wartawan yang berkumpul di depan rumah dinas Edhy. Mereka mengecek apakah sudah ada penyidik KPK yang datang ke sini untuk menggeledah rumah politikus Partai Gerindra ini.

Namun hingga Rabu siang, belum ada penyidik yang datang ke tempat ini.

Sementara para pengurus rumah tangga Edhy memilih bungkam saat ditanyai wartawan. Mereka juga bergegas menutupi celah-celah pagar dengan triplek untuk mencegah awak media melihat keadaan di dalam tempat tinggal Edhy selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan ini.

Sementara itu Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya mengatakan ada 17 orang yang ditangkap KPK terkait dugaan kasus korupsi penetapan calon eksportir benih lobster.

"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang diantaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (Edhy Prabowo) beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," terang Ali.

Menurutnya ke-17 orang itu ditangkap di beberapa lokasi pada Rabu dini hari.

"KPK mengamankan sejumlah pihak di beberapa lokasi diantaranya Jakarta dan Depok, Jabar termasuk di Bandara Soekarno-Hatta sekitar jam 00.30 WIB," ungkapnya.

Saat ini, kata dia, KPK masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap 17 orang tersebut selama 1x24 jam.

Kementerian Kelautan dan Perikanan masih menunggu informasi dari KPK terkait penangkapan Edhy Prabowo.

"Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak KPK mengenai kondisi yang sedang terjadi," ujar Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Antam menegaskan KKP menghargai proses hukum yang sedang berjalan di lembaga antikorupsi tersebut.

Mengenai pendampingan hukum atas kasus ini, KKP akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku. Antam pun mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait proses hukum yang sedang berjalan.

"Mari kita menunggu bersama informasi resminya seperti apa. Dan biar penegak hukum bekerja secara profesional," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Edhy ditangkap tim KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang saat kembali dari Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

"Tadi malam Menteri Kelautan dan Perikanan diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu," kata Firli.

Mereka yang dicokok dibawa ke Gedung Merah Putih, Jakarta untuk dimintai keterangan.

"Sekarang beliau di KPK untuk dimintai keterangan, nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kita beri waktu tim Kedeputian Penindakan bekerja dulu," tambahnya. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
05:09
02:18
09:09
06:21
05:05
Viral