Polisi Masih Kumpulkan Bukti Insiden Penembakan di Tol | tvOne

Selasa, 8 Desember 2020 - 21:49 WIB

Jakarta – Penyidik Polda Metro jaya masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi mengenai insiden penembakan simpatisan Habib Rizieq Shihab, yang berlangsung di Tol Jakarta—Cikampek, Senin (7/12). Alat bukti yang sedang dikumpulkan salah satunya adalah rekaman kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV).

“Sampai dengan saat ini penyidik masih melakukan investigasi mengumpulkan alat-alat bukti yang ada. Baik keterangan saksi, baik itu juga olah tkp, juga prarekonstruksi maupun rekonstruksi nantinya,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa, 8 Desember 2020.

“CCTV masih dikumpulkan penyidik, masih mengumpulkan alat bukti termasuk CCTV di dalamnya. Rangkaian dari mulai CCTV yang ada di sana memang ada tiga rangkaian server yang ada, kemudian sampai dengan jalan cikampek ini masih dikumpulkan penyidik untuk didalami semuanya,” tambahnya.

Polda Metro Jaya saat ini juga masih mengejar empat pelaku yang kabur ketika insiden terjadi.

“Termasuk di dalamnya empat pelaku yang masih kita lakukan  pengejaran. Penyidik masih lakukan terus pengejaran pada empat pelaku lagi yang ada di tkp saat itu. Kita tunggu saja hasilnya,” kata Yusri.

Polisi juga mengungkapkan laskar FPI pengawal Rizieq Shihab yang menyerang anggota Polri di Jalan tol menggunakan senjata api kaliber 9mm.

Yusri mengatakan, pihak Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Salah satu bagian dari penyelidikan tersebut adalah uji balistik terhadap senjata api tersebut.

"Masih uji balistik, perkembangan kasus masih kita dalami, alat bukti juga ada, saksi, bukti petunjuk ada, uji balistik, ada olah TKP, nanti kita gelar pra-rekonstruksi dan rekonstruksi, mengumpulkan keterangan saksi," ujar Yusri.
Polda Metro Jaya telah menegaskan bahwa senjata api itu adalah milik anggota FPI yang melakukan penyerangan terhadap polisi.

"Saya pertegas di sini bahwa penyidik sudah mengumpulkan bukti yang ada bahwa senjata api itu pemiliknya adalah pelaku yang melakukan penyerangan," kata Yusri.

Dia mengatakan, bukti kepemilikan senjata tersebut sangat jelas. Namun belum dia memberikan rincian karena proses investigasi yang masih berjalan.

"Bukti kepemilikan senjata sudah jelas, bahwa si pelaku ini memiliki senjata itu. Buktinya ada masih di dalami, semua masih dilakukan penyelidikan. Pada saatnya akan kita sampaikan," katanya.
Sementara itu, jenazah enam laskar FPI diserahkan keluarga untuk dimakamkan setelah diautopsi.

“Hari ini jenazahnya rencananya akan diambil keluarga di Rumah Sakit Polri. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga maupun pihak pengacaranya. Mudah-mudahan setelah magrib nanti akan diambil ke-enam-enamnya setelah dilakukan autopsi oleh tim forensik kedokteran Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Semuanya nanti akan dilakukan pengawalan sampai mana tujuannya yang diharapkan pihak keluarga,” pungkasnya. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral