Antrean Rapid Panjang & Lama, Pengacara Kondang Tanah Air Ini Kecewa | tvOne

Jumat, 18 Desember 2020 - 09:23 WIB

Tangerang, Banten – Pengacara kondang tanah air, Hotman Paris Hutapea mengeluhkan pelayanan pemeriksaan surat bebas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta). Menurut Hotman, pelayanan yang lamban mengakibatkan calon penumpang yang telah memiliki surat hasil swab PCR dan rapid test terpaksa antre panjang dan lama demi mendapat stempel dari petugas bandara.

Hotman meluapkan kemarahannya itu melalui akun instragramnya @hotmanparisofficial pada Kamis, 17 Desember 2020.

“Hallo bapak pimpinan bandara—pimpinan Bandara Soekarno-Hatta, ini petugas yang stempel rapid test  kurang banyak ini. Antreannya sampai panjang begini. Hallo! Bapak pimpinan bandara, saya Hotman Paris, pengacara Hotman Paris, lihat tuh, satu jam hanya untuk stempel,” kata Hotman sambil mengabadikan suasana di Bandara pada Kamis pagi.

Dalam rekaman itu Hotman meminta pihak bandara menambah petugas agar pelayanan bisa lebih cepat.

“Hallo pimpinan bandara petugasnya kurang ini, ya. Nih kasihan nih, sudah mau terbang tapi belum ada stempel. Pimpinan bandara, hallo, kok susah amat sih hanya kerja begini aja. Hallo pimpinan bandara, lo masih tidur ya?,” katanya lagi.

Hotman juga merekam seorang calon penumpang yang jadwal penerbangannya pukul 05.10 WIB, tetapi orang tersebut masih tertahan dalam antrean pada pukul 05.00 WIB.

“Kejadian tgl 17 desember di bandara soekarni hatta jam 5 subuh! Ada cewek pesawat harus terbang jam 5.10 subuh tapi jam 5 subuh masih antri utk stempel surat swab di bandara!,” tulis Hotman dalam caption unggahannya.

Dalam video tersebut Hotman sudah berdiri dekat dengan loket petugas. Hotman kembali mengkritik lambannya proses validasi formulir swab yang wajib dibawa traveler.

“Ini antreannya begini, sudah bayar 1,5 juta rapid test disuruh antre nih. Tolong ditambah petugas, lihat nih sudah antrean 200 meter nih, kasihan ini rakyat. Kita menderita di sini. Tambah petugasnya aja kenapa sih,” keluh Hotman.

Pemerintah memberlakukan pengetatan aktivitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. Salah satu langkahnya adalah mewajibkan traveler melakukan rapid test antigen maksimal H-2 keberangkatan bagi penumpang kereta api jarak jauh dan pesawat terbang. Sebab pemerintah menganggap tes cepat jenis tersebut memiliki sensitivitas lebih baik dari rapid test antibodi sehingga lebih akurat mendeteksi Covid-19.

Ada pun khusus untuk kunjungan ke Bali dengan menggunakan pesawat, penumpang diwajibkan untuk melakukan tes PCR pada H-2 keberangkatan. (act)

Lihat juga: KELUAR MASUK JAKARTA WAJIB TUNJUKAN HASIL RAPID TES ANTIGEN UNTUK CEGAH PENYEBARAN COVID-19 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral