Pemerintah Jamin Keamanan & Efektivitas 1,2 Juta Dosis Vaksin Sinovac | tvOne

Jumat, 18 Desember 2020 - 13:34 WIB

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin keamanan dan efektivitas vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Sinovac yang berasal dari China. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin tersebut telah tiba di tanah air Minggu, 6 Desember 2020 lalu.

Jaminan itu diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Ini merupakan respons pemerintah atas adanya sebagian masyarakat yang meragukan keberhasilan vaksin. Apalagi menurut mereka, uji klinis tahap ke tiga vaksin Sinovac belum selesai.

Pemerintah menyatakan bahwa vaksin yang akan diberikan ke masyarakat sudah aman dan sesuai standar World Health Organization (WHO). Bahkan Presiden Joko Widodo mengaku siap menjadi orang pertama yang divaksin.

Siti Nadia mengungkapkan vaksin-vaksin yang ada dan dituangkan dalam keputusan Kementerian Kesehatan sudah melalui kajian pemerintah dan para ahli, sehingga memiliki keamanan dan efektivitas yang baik, termasuk di dalamnya adalah vaksin Sinovac.

“Sebenarnya dari uji klinis tahap 2 hampir semua vaksin—termasuk enam vaksin yang ada di Kemenkes itu, sudah lebih dari 95 persen (tingkat serokonversinya) bahkan Sinovac sendiri sebenarnya pada uji klinis tahap kedua itu sudah mencapai angka 97 persen,” ungkap Siti.

Sinovac Biotech, perusahaan asal China yang memproduksi vaksin Covid-19 untuk Indonesia itu juga telah memberi jaminan ke Pemerintah Indonesia bahwa mereka siap mengirim vaksin ke tanah air pada akhir tahun 2020.

“Mengapa Sinovac yang duluan tiba di Indonesia ini tentunya adalah karena Sinovac dulu yang memberikan komitmen dan menyanggupi untuk bisa mengirimkan vaksin ini pada akhir Desember 2020,” kata Siti.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia bersikap terbuka mengenai jenis vaksin yang akan didistribusikan di kalangan masyarakat. Apalagi Sinovac juga telah diakui oleh WHO.

“Kita sangat terbuka untuk semua jenis vaksin, yang tentunya kita inginkan secepat mungkin jangan sampai pada saat vaksin ini sudah mencapai garis finish dan mendapatkan izin edar, Indonesia harus menunggu dulu kuota kapan vaksin ini bisa tiba di Indonesia,” tambahnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani menyayangkan keputusan pemerintah yang ia nilai tergesa-gesa mendatangkan vaksin Sinovac. Padahak uji klinis belum selesai. Dia meminta pemerintah bersikap transparan dalam pengadaannya.

“Kita tidak boleh main-main dalam menentukan jenis vaksin apa yang akan diberikan pada rakyat Indonesia,” katanya tegas. (act)

Lihat juga: PESAN PENTING AHLI BIOLOGI MOLEKULER: HARAM HUKUMNYA! NINGGALIN 3M MESKI SUDAH VAKSIN

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:36
06:06
01:05
01:46
02:38
03:57
Viral