Tim SAR Tandai 34 Titik Lokasi Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ-182 | tvOne

Kamis, 14 Januari 2021 - 18:21 WIB

Kepulauan Seribu, Jakarta – Tim Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue—SAR) gabungan fokus mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ke enam pencarian, Kamis, 14 Januari 2021. Mereka telah menandai 34 titik pencarian yang menjadi lokasi keberadaan bagian penting dari pesawat tersebut.

Kapal Baruna Jaya IV kembali melakukan pencarian CVR di titik koordinat jatuhnya pesawat. Area operasinya seluas 200x200 meter.

Melalui penandaan 34 titik, pencarian diharapkan bisa lebih terarah.

Apalagi dari hasil pemantauan oleh tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang berada di kapal Baruna Jaya IV, Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan Djoko Nugroho menuturkan dua dari 34 titik lokasi potongan SJ 182, diduga merupakan bagian cockpit pesawat.

“Kemarin kita mendapatkan clearance dari Basarnas untuk langsung masuk ke titik utama pencarian Sriwijaya SJ-182 ini. Kami sudah menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle) yang dilengkapi dengan USBL (Ultra Short Baseline—alat untuk menentukan jarak akurat dengan menggunakan sinyal akustik). Sehingga positioning dari ROV dalam menyisir atau melakukan pencarian CVR ini juga terekam koordinatnya. Hal ini sangat dibutuhkan. Jadi kalau nanti misalnya ada penyelaman itu sudah lebih terarah,” ujar Djoko Nugroho.

Penurunan ROV yang dilengkapi dengan USBL dapat menunjukkan posisi koordinat, sehingga lintasan ROV dan setiap potongan benda yang ditemukan di dasar laut juga dapat ditentukan posisinya.
Hasil penyisiran ROV sampai dengan Kamis dini hari tadi, dalam radius 53 meter persegi, berhasil ditemukan 34 titik potongan pesawat, dengan potongan terjauh berjarak 53 meter dari titik alat rekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) ditemukan.
"Melalui monitor ruang kendali ROV di kapal BJ IV, diduga bagian tersebut adalah throttle, dan juga terdapat sebuah bagian besar yang diduga kuat merupakan ekor pesawat, dimana CVR dan FDR berada," kata Djoko.

Data penemuan lokasi 34 titik dari potongan-potongan bagian pesawat tersebut, BPPT sudah berkoordinasi dengan KNKT, dan selanjutnya data 34 titik diteruskan kepada tim penyelam untuk melakukan penyisiran secara detail dalam radius 53 m.

"Menindaklanjuti data lokasi 34 potongan bagian pesawat tersebut, mulai tadi pagi sampai dengan siang ini pasukan dari TNI Angkatan Laut terus melakukan penyelaman, dengan memprioritaskan pada dua titik yang diduga bagian ekor dan cockpit pesawat," ujar Djoko

Djoko menuturkan keterlibatan Kapal Baruna Jaya saat menemukan Black Box pesawat Lion Air PK LQP di perairan Karawang pada tahun 2018, bahwa FDR dengan CVR ditemukan dengan jarak kurang lebih 80 meter.

Tim ahli perekayasa di Kapal Riset BJ IV membuat area penyisiran 200x200 meter persegi dan kemudian membuat kotak grid 20x20 meter persegi, di mana titik pusat dari area tersebut adalah koordinat ditemukannya FDR.

"Kami memulai penyisiran dari tengah. Dengan memulai dari kotak 20x20 meter persegi yang terdekat dengan posisi ditemukannya FDR, agar pencarian menggunakan ROV bisa lebih detail dan terukur. Tujuannya agar penyisiran berlangsung efektif dan tidak menyisir ke lokasi yang sama," tuturnya.

Selain fokus untuk menemukan CVR, tim SAR gabungan juga terus mencari dan mengevakuasi korban serta puing pesawat Sriwijaya Air Sj-182. (act)

Lihat juga: KNKT UNDUH DATA BLACK BOX FDR SRIWIJAYA AIR SJ-182

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral