Gempa Skala Kecil Masih Terjadi di Sulawesi Barat | tvOne

Jumat, 15 Januari 2021 - 21:08 WIB

Majene, Sulawesi Barat – Warga Kabupaten Majene, Sulawesi Barat masih trauma dengan gempa bumi bermagnitudo 5,9 dan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Kamis siang (14/01) dan Jumat dini hari (15/01). Reporter Rasman Abdul Rahman menginformasikan bahwa masyarakat di Majene masih bertahan di bukit-bukit. Mereka sengaja mengungsi ke tempat tinggi karena khawatir terjadi gempa susulan atau tsunami. Apalagi sebagian warga masih bisa merasakan terjadinya gempa-gempa kecil.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Dia mengingatkan tentang kemungkinan masih adanya potensi gempa susulan dengan kekuatan yang cukup signifikan.

Dikhawatirkan gempa susulan dapat berpotensi tsunami karena kondisi batuan sudah diguncang gempa sebelumnya dan sudah rapuh karena pusat gempa di pantai, memungkinkan terjadi longsor di bawah laut.

Sementara reporter Gusni Kardi di Kabupaten Mamuju, menuturkan pada Jumat malam, proses evakuasi terpaksa dihentikan sementara karena tidak memungkinkan. Pencarian serta evakuasi akan dilanjutkan Sabtu (16/01) pagi.

Ketika program Kabar Utama ditayangkan, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat korban yang terjebak reruntuhan di Jalan Abdul Wahab Azasi dan satu titik lainnya

"Basarnas Mamuju bersama aparat TNI/Polri terus berupaya melakukan evakuasi korban reruntuhan di sejumlah titik di Kota Mamuju," kata Humas Basarnas Mamuju, Dewy Melyana.

"Kami terus berupaya bekerja melakukan evakuasi dan masih menunggu bantuan Basarnas dari sejumlah daerah di Indonesia yang akan membantu melakukan evakuasi," tambahnya.

Ia mengatakan, Basarnas pusat telah mengirimkan dukungan untuk membantu operasi SAR gempa bumi Majene dan Mamuju.

Gempa di Mamuju yang terjadi 02.28 WITA Jumat dini hari telah merobohkan kantor gubernur Sulbar, sejumlah kantor fasilitas pemerintah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hotel, dan pemukiman penduduk.

Gerakan sesar Mamuju itu juga mengakibatkan jalur trans Sulawesi dan jaringan listrik padam sehingga masyarakat sulit berkomunikasi.

Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan di Sulawesi Barat yang berkekuatan signifikan.

BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu. Selain itu, bagi yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir, diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:04
01:41
02:02
01:18
01:54
01:26
Viral