Evakuasi Korban Banjir di Kalimantan Selatan, Tim SAR: Masih Ada Daerah yang Terisolir | tvOne

Senin, 18 Januari 2021 - 09:53 WIB

Banjarmasin - Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi sejumlah warga yang berada di lokasi yang terisolir di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dana siap pakai senilai Rp3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.

Kepala kantor SAR Banjarmasin Sunarto menyatakan tim SAR di lapangan masih melakukan evakuasi di sejumlah daerah yang terisolir di kabupaten Banjar. “Daerah yang terdampak, hingga saat ini masih ada beberapa yang harus dievakuasi. Tim kami masih bergerak ke lokasi yang jauh, yang sulit dijangkau, tim kami menggunakan perahu karet,” kata Sunarto.

Ia menambahkan, kedalaman banjir di kabupaten Banjar saat ini masih antara satu hingga dua meter. Sementara di kabupaten Tanah Laut kedalaman banjir antara 60 centimeter hingga 1,5 meter.

Sedangkan di kabupaten Luwu Tengah, tim SAR memantau banjir mulai surut. Sama halnya di kabupaten Tabalong, dimana banjir sudah surut dan masyarakat mulai beraktivitas.

“Untuk banjir yang cukup tinggi yaitu kabupatan Banjar, ada beberapa daerah yang digenangi air satu hingga dua meter. Ada beberapa masyarakat yang tinggal disana sudah dievakuasi, namun ada beberapa yang bertahan dan membutuhkan suplai logistic,” papar Sunarto.

Bantuan Dana Siap Pakai

Sementara itu, BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai senilai Rp3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan. "Pemerintah pusat melalui BNPB juga akan memberikan bantuan berupa dana stimulan untik rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir," kata kepala BNPB Doni Munardo melalui siaran pers.

Bantuan dana siap pakai diberikan kepada lima kabupaten yang terdampak banjir paling parah, yaitu Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Balangan. Masing-masing kabupaten mendapatkan bantuan Rp500 juta, sedangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan Rp1 miliar.

Sedangkan dana stimulan yang akan diberikan sebesar Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.

Doni meminta para pemangku kebijakan di daerah segera mendata secara akurat untuk mempercepat proses penyaluran dana stimulan tersebut, sehingga masyarakat terdampak dapat segera bangkit.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, kami akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah. Mohon pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota mendata rumah-rumah yang rusak," tuturnya.

Berdasarkan data BNPB per Minggu (17/1), sebanyak 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Kalsel. Kabupaten/ kota tersebut antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Tak hanya itu, lebih dari 112.709 jiwa terdampak dan mengungsi, serta 27.111 rumah terendam banjir. Data sementara BNPB juga menyebutkan korban meninggal dunia sebanyak 15 orang. (ito)

(Lihat Juga: Ombak besar hantam pantai di Manado)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:21
05:05
03:27
01:36
06:06
01:05
Viral