Banjir Bandang di Puncak, FKP3D: Alhamdulillah, Tidak Ada Korban Jiwa | tvOne

Selasa, 19 Januari 2021 - 15:16 WIB

Bogor, Jawa Barat - Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) menyebutkan bahwa banjir bandang yang terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tidak mengakibatkan korban jiwa.

“Korban jiwa alhamdulillah tidak ada karena masyarakat sudah berhasil dievakuasi,” ujar Petugas FKP3D, Iwan Firdaus dalam program Breaking News yang dipandu Alfath Tauhid, Selasa, 19 Januari 2021.

Namun menurut Iwan, ada kemungkinan kerugian materiil akibat fenomena ini.

“Untuk kerugian materiil mungkin ada ya, tapi datanya ada di BPBD Kabupaten Bogor,” sambungnya.

Iwan mengaku turut mengecek keadaan Bendung Katulampa setelah terjadi banjir bandang di kawasan hulu. Dia dan timnya hendak memastikan keadaan aman di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

“Saya barusan dari atas, turun ke Bendung Katulampa untuk memastikan ada enggak material yang masuk ke Bendung, karena kaitannya mengarah ke Jakarta. Alhamdulillah material yang masuk saat ini hanya lumpur. Untuk material kayunya kami belum menemukan. Ini perlu diantisipasi ke depan dikhawatirkan ada sumbatan-sumbatan lagi di wilayah ini karena ini masuknya Sungai Ciliwung,” ungkap Iwan.

Namun bila material kayu masuk ke Bendung Katulampa di Kota Bogor, Iwan dan timnya siap melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kalau masuk ke Bendung Katulampa, kita harus membuka sumbatannya supaya tidak ada daerah yang terdampak lagi yang akhirnya berujung pada korban jiwa,” kata Iwan lagi.

Bupati Bogor Ade Yasin juga memastikan bahwa tak ada korban jiwa dalam banjir bandang di area Gunung Mas di Desa Tugu Selatan, Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor pada Selasa pagi.

"Korban jiwa tidak ada, hanya ada 464 warga dievakuasi ke tempat yang aman," ungkapnya di Cibinong, Bogor.

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih berusaha menyiapkan beberapa titik pengungsian, agar korban banjir tidak berkerumun karena masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Karena masih masa pandemi jadi tidak boleh berkerumun, maka kita perlu siapkan tempat-tempat yang cukup untuk mereka beristirahat. Sementara ini di satu masjid yang ada di sekitar situ," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Banjir akibat aliran anak Sungai Ciliwung yang melewati perkebunan teh PTPN VIII itu, membuat rusak puluhan rumah warga dan menutup beberapa akses jalan. (act)

Lihat juga: BANJIR BANDANG DI PUNCAK, BPBD INSTRUKSIKAN WARGA TETAP WASPADA

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:49
01:46
04:06
01:58
01:04
09:13
Viral