17 Sekolah Rusak Parah Akibat Pasca Gempa 6,2 Magnitudo yang Mengguncang Majene | tvOne

Selasa, 26 Januari 2021 - 09:05 WIB

Majene, Sulawesi Barat – Gempa bumi 6,2 magnitudo yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengakibatkan sedikitnya 17 bangunan sekolah rusak parah di Kecamatan Malunda dan Kecamatan Ulumanda. Angka tersebut merupakan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Salah satu fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Inpres Banua, Kabupaten Majene. Ada tiga ruang kelas yang rata dengan tanah di SD ini. Satu ruang guru mengalami kerusakan di bagian atap sehingga tak dapat lagi ditempati. Selain ruang kelas dan ruang gur, ruang laboratorium juga rusak. Hingga Selasa pagi, 26 Januari 2021, puing-puing bangunan masih berserakan karena belum ditangani.

Usulkan Perbaikan 46 Sekolah

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene mengusulkan perbaikan 46 sekolah yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1).

"Sudah dilaporkan secara berjenjang ke Pemerintah Provinsi melalui Disdikbud Sulbar dan Satuan Tugas (Satgas) Pendidikan yang sudah dibentuk di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Kepala Disdikbud Majene Iskanda. 

UPT tersebut, yakni Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD) dan Pendidkan Masyarakat (Dikmas) serta diusulkan melalui Lembaga Penjaminan Mutu dan Pendidkan (LPMP) Provinsi Sulbar.

"Tingkat kerusakan gedung sekolah tersebut meliputi rusak ringan, sedang, berat hingga roboh,"ujarnya.

Iskandar mengatakan jika gedung sekolah yang rusak ringan mengalami keretakan pada sebagian bangunan, gedung sekolah yang rusak sedang yaitu sebagian bangunan roboh, sekolah yang rusak berat mengalami kerusakan pada seluruh gedung seperti retak dan roboh, serta semua gedung di sejumlah sekolah roboh.

Pihaknya melakukan pendataan gedung sekolah yang rusak sejak hari ketiga pasca gempa hingga Kamis (21/1) dengan cara melibatkan pihak sekolah untuk melaporkan kondisi bangunan sekolahnya dan turun langsung ke lapangan.

Iskandar berharap gedung sekolah yang rusak hingga roboh mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat.

Mendata Guru Korban Gempa

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju tengah fokus mendata kondisi para guru dan sekolah yang rusak akibat gempa Sulbar.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju Murniani dikonfirmasi dari Makassar, Rabu (20/1), mengatakan belum memastikan berapa jumlah guru yang terdampak gempa di daerah itu.

"Kami berharap seluruh guru yang ada di Mamuju bisa terdata untuk kemudian kami laporkan kondisinya ke Mendikbud saat tiba di Mamuju," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini para guru dan murid masih memilih menetap di sejumlah titik pengungsian.

Pihaknya juga tengah mendata jumlah sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,2  tersebut.

"Sesuai informasi, selain menemui para guru, Menteri juga akan melakukan kunjungan ke beberapa sekolah yang mengalami kerusakan. Kami tengah mendata sekolah mana saja yang mengalami kerusakan," ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Hendarman, mengatakan berdasarkan hasil kaji cepat dampak gempa per 18 Januari 2021, terdapat 103 satuan pendidikan, baik yang berada di pengelolaan pemerintah daerah maupun Kementerian Agama, rusak akibat gempa.

Sebanyak 39 sekolah di antaranya mengalami rusak berat, 19 sekolah rusak sedang, dan 45 sekolah rusak ringan. (act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral