Kontak Tembak di Poso, 2 Teroris MIT Tewas, Satu Prajurit TNI Gugur Tertembak | tvOne

Rabu, 3 Maret 2021 - 09:06 WIB

Palu, Sulawesi Tengah – Tim gabungan TNI-Polri yang bernama Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya, terlibat kontak tembak dengan kelompok teroris, Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Pegunungan Andole, Kampung Maros, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Senin, 1 Maret 2021 sekitar pukul 18.20 WITA. Akibat baku tembak tersebut, dua teroris tewas serta satu prajurit TNI gugur akibat tertembak.

Kontak tembak terjadi ketika aparat Satgas Madago Raya memergoki sejumlah warga bersenjata di Hutan Poso.

Diduga kelompok itu hendak melakukan amaliyah atau melancarkan aksi teror tetapi tepergok petugas. Baku tembak pun terjadi.

Dua anggota MIT pimpinan Ali Kalora tewas. Salah satunya dengan luka tembak di kepala sedangkan satu lainnya tewas akibat bom yang melekat di tubuhnya meledak. Keduanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Satu anggota TNI yakni Praka Dedy Irawan tertembak dan gugur.

“Dalam kontak tembak ini kami dapat menindak atau menembak kelompok MIT dua orang, atas nama Samir alias Alfin dan Irul. Itu sementara. Mudah-mudahan dalam waktu tak terlalu lama kita perkuat dengan sidik jari dan DNA. Kemudian pada kontak tembak tersebut telah gugur salah satu prajurit terbaik kita TNI atas nama Praka Dedy Irawan,” ungkap Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Abdul Rakhman Baso.

Samir alias Alfin asal Provinsi Banten, dan Irul, warga Kabupaten Poso yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso Santoso.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) barang bukti yang ditemukan adalah 11 butir amunisi, ransel, golok, dan GPS.

Setelah tewasnya Samir dan Irul, saat ini jumlah DPO MIT Poso tersisa sembilan orang.

Menurut Kapolda belum ada penambahan dari jumlah DPO MIT Poso tersebut.

Abdul Rakhman Baso menjelaskan, DPO MIT Poso yang sebelumnya berjumlah 11 orang itu, terbagi menjadi dua kelompok.

Satu kelompok berjumlah tujuh orang, dan satu kelompok lagi berjumlah empat orang. Kelompok yang berjumlah empat orang inilah terlibat kontak tembak dengan tim Satuan Tugas Madago Raya, gabungan TNI/Polri pada Senin (1/3).

"Terbagi dua kelompok, satu kelompok yang terdiri dari empat orang dipimpin Ali Kalora, dan satu kelompok lagi tujuh orang," ujarnya pula.

Meskipun demikian, Kapolda Sulteng sangat menyayangkan masih ada sejumlah simpatisan yang membantu DPO MIT Poso ini.

"Tidak ada penambahan, tapi kami sayangkan masih ada simpatisan-simpatisan yang membantu mereka," katanya lagi.

Setelah kontak tembak tersebut, pihak Satuan Tugas Madago Raya, gabungan TNI/Polri, melakukan penyisiran di lokasi kontak tembak, di sejumlah pegunungan dalam wilayah Kabupaten Poso.

"Masih dilakukan penyisiran dan pengejaran di seputar Dusun Andole, Tambarana, Poso pesisir utara. Karena pada saat kejadian mereka berjumlah empat orang dan dua lainnya melarikan diri," ujar dia. (act/ant)

Lihat juga: PENANGKAPAN TERDUGA TERORIS DI SURABAYA, DITEMUKAN SEBUAH PEDANG DAN BUKU JIHAD

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:04
01:41
01:18
01:54
01:26
01:52
Viral