Heboh, Makam Pasien Covid-19 di Parepare Dibongkar Dengan Peti-peti yang Sudah Kosong

Jumat, 12 Maret 2021 - 21:11 WIB

Parepare, Sulawesi Selatan - Kasus pembongkaran 7 makam pasien COVID-9 menjadi perbincangan hangat warga Kota Parepare. Kasus ini terkuak setelah salah satu keluarga jenazah COVID-19 berziarah pada hari Jumat (12/3). Ia melihat makam-makam yang dibongkar dengan peti-peti yang sudah kosong, dibongkar oleh orang tak dikenal.

Menurut Eva, salah seorang keluarga jenazah yang pertama kali mengetahui kejadian pembongkaran tersebut, dirinya terkejut melihat banyak makam-makam yang sudah dibongkar dan beberapa peti-petinya terlihat kosong.

“Sebelumnya di sekitar sini ada batu nisan seorang wanita, namun kemarin sore ketika saya berziarah sudah tidak ada,” tutur Eva.

Eva datang ke makam untuk berziarah dan juga memeriksa makam ditakutkan amblas karena musim hujan. 

Selain itu menurut Eva, seminggu sebelumnya sebelum kejadian pembongkaran tersebut, terdapat batu nisan di semua makam. 

Setelah kejadian, banyak batu nisan yang sudah menghilang dan juga banyak peti kosong dan rusak.

Selain peti-peti yang sudah dirusak dan kosong, terlihat beberapa makam yang ambles dan juga makam yang memang terlihat sudah digali, namun belum sampai peti dirusak dan dikosongkan.

Tidak diketahui siapa yang membongkar makam-makam yang berada di Kelurahan Lamoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare ini. 

Dalam kejadian pembongkaran oleh orang tak dikenal ini, dipastikan empat jenazah hilang dari liang kubur.

Eva pun mempertanyakan bolehkan makam  -makam pasien COVID-19 dibongkar? Seberapa amankah hal tersebut dilakukan?

Jika memang boleh, menurut Eva seharusnya jenazah lebih baik dikembalikan saja kepada keluarga agar bisa dimakamkan oleh keluarga dengan layak.

Namun sebelumnya seperti kita ketahui, pasien COVID-19 yang meninggal dimakamkan dengan menggunakan Prosedur Tetap (Protap) COVID-19. Maka dari itu dibuatlah makam-makam yang memang  khusus dipergunakan untuk jenazah pasien COVID-19. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan dari jenazah kepada manusia yang masih hidup.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum ada bukti bahwa jenazah yang terinfeksi COVID-19 dapat menularkan kepada orang lain, namun infeksi memang bisa saja terjadi jika terkena cairan tubuh atau sekresi yang keluar dari tubuh mayat.

Oleh karena itu perlu tindakan khusus ketika menangani jenazah pasien COVID-19 termasuk perlunya Alat Perlindungan Diri (APD) bagi siapapun yang memang akan menangani jenazah pasien COVID-19. (awy)
 

Lihat juga: Belasan Ambulans di Tasikmalaya Konvoi Jemput 47 Pasien Covid-19

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
07:10
01:19
01:00
11:11
09:23
08:52
Viral