Anies Sambangi TKP Kebakaran di Matraman, Mensos Kirim Psikolog Buat Korban Selamat | tvOne

Jumat, 26 Maret 2021 - 18:13 WIB

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran yang menghanguskan kontrakan lima pintu di Jalan Pisangan III, Matraman, Jakarta Timur. Meski kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menewaskan 10 orang itu, Anies menyatakan penyebab kebakaran kali ini berbeda.

Penyebab kebakaran yang menghanguskan kontrakan lima pintu di Jalan Pisangan 3, Matraman, Jakarta Timur, masih diselidiki polisi.

“Peristiwa kebakaran kali ini agak berbeda dari yang biasanya terjadi. Kita melakukan kampanye ada satgasnya, ada gugus tugasnya, di tiap-tiap kampung, untuk mencegah kebakaran karena listrik dan kompor gas. Karena dua itu penyebab utama (kebakaran) di Jakarta. Kali ini penyebabnya bukan listrik, bukan kompor gas. Karena kejadiannya di luar rumah. Ada sebuah motor yang terbakar yang kemudian menutup gang sempit itu. Tapi apa penyebabnya dan lain lain, biar nanti pihak kepolisian yang memutuskan. Tapi dari sisi kita pencegahan untuk sebab karena listrik dan gas itu akan terus kita galakkan,” kata Anies di TKP, Kamis, 25 Maret 2021.

Sementara itu Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah tempat kejadian perkara kebakaran Matraman.

Kasubdit Kebakaran Puslabfor Polri, Kompol Nurcholis, mengatakan pihaknya telah membawa sejumlah sampel alat bukti untuk dilakukan uji coba di laboratorium.

"Pemeriksaan di lapangan ini kita mengambil beberapa barang seperti kabel instalasi listrik dan arang sisa kebakaran," kata Nurcholis di lokasi kejadian, Kamis.

Nurcholis mengatakan olah TKP ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab kebakaran di rumah kontrakan tersebut yang dugaan awal dari korsleting listrik.

"Untuk konfirmasi apakah misalnya kabel instalasi mengalami hubungan singkat yang menjadi penyebab kebakaran," ujar Nurcholis.

Dia mengatakan untuk hasil dari uji laboratorium terhadap barang bukti yang dikumpulkan paling lama keluar dua hari ke depan.

"Jadi nunggu satu hari dua hari, baru kita sampaikan kesimpulannya dari penyebab kebakaran itu," imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan bantuan sosial tersalur kepada keluarga korban kebakaran Jalan Pisangan Baru III, Matraman.
Pihaknya kini tengah mendata para korban, termasuk ahli waris dari sepuluh korban meninggal akibat kebakaran tersebut.

"Saya telah minta untuk mencari data, kami akan berikan bantuan sosial. Tadi saya sudah menyanggupi mudah-mudahan bulan ini akan kita berikan bantuannya," ujar Risma di Jakarta, Kamis sore.

Mantan Wali Kota Surabaya tersebut juga menawarkan para korban yang kehilangan rumahnya untuk ditampung sementara di Balai Sosial Kementerian Sosial.

Risma mengatakan pihaknya akan menghadirkan psikolog untuk memulihkan trauma para korban. Bantuan dari Kementerian Sosial diserahkan langsung oleh Risma kepada para korban.

Kementerian Sosial menyiapkan santunan duka untuk sepuluh ahli waris sebanyak Rp150 juta.

"Kemensos menyiapkan anggaran untuk santunan korban meninggal, masing-masing Rp15 juta rupiah untuk 10 jiwa, jadi total yang disiapkan sebanyak Rp150 juta rupiah", ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos Sunarti.

Kemensos telah menurunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tenaga Pelopor Perdamaian untuk melakukan asesment awal terhadap keluarga korban terdampak kebakaran. Dari 10 korban meninggal baru ditemukan delapan ahli warisnya.

"Setelah dilakukan verifikasi di lapangan, kami baru menemukan delapan ahli waris, selanjutnya kami akan terus berupaya untuk mencari ahli warisnya", kata Narti yang memimpin langsung tim verifikasi di lapangan.

Sebanyak 10 orang tewas akibat kebakaran hebat di permukiman padat penduduk Jl. Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis dini hari.

"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman. Para korban diduga terjebak ketika berusaha keluar menyelamatkan diri. Mereka adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam. (act/ant)  

Lihat juga: DKI PADAT, KEBAKARAN MUDAH MERAMBAT! BAGAIMANA SIKAP PEMPROV?

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
12:33
02:09
08:03
01:19
03:36
08:48
Viral