Bantuan Untuk Warga Terdampak Covid-19 di Morut, Petugas Gunakan Perahu Jangkau Warga Antar Pulau

Morowali Utara, Sulawesi Tengah - Bantuan sosial dalam penanganan Covid-19 untuk masyarakat yang terdampak terus berjalan. Sedangkan di Morowali Utara, Sulawesi Tengah pendistribusian paket sembako disalurkan ke sejumlah pelosok desa tersebut. 

Ribuan paket sembako, obat-obatan, vitamin, dan makanan terus didistribusikan oleh tim hingga ke pelosok desa terpencil. Dalam pendistribusiannya, petugas menggunakan perahu untuk menjangkau warga yang terdampak Covid-19 yang lokasinya menyebrang pulau. Menurut keterangan Ketua Satgas Covid-19 beberapa kecamatan telah selesai dilakukan pendistribusian bantuan meskipun sempat mengalami kendala karena alat transportasi yang minim. 

Ketua Cabang Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Morowali Utara (Morut), Ny. Febriyanthi DJ Hehi, menyaksikan pengiriman bantuan untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Bantuan untuk dua kecamatan yakni Kecamatan Bungku Utara dan Kecamaran Mamosalato dikirim melalui kapal kayu di pelabuhan Kolonodale, Sabtu malam (7/8).

“Pendistribusian bantuan perusahaan mulai tanggal 4 Agustus dan dalam jangka waktu 4 hari ini kita berhasil menyelesaikan distribusi bantuan sampai malam ini ada 10 kecamatan sudah selesai,” kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Febriyanti Hongkiriwang.

Selain pendistribusian bantuan, tim juga dibentuk untuk menangani pengurusan jenazah pasien yang meninggal akibat Covid-19. Berdasarkan data terbaru di Morowali Utara jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 796 orang. Sebanyak 34 orang meninggal dunia dan 319 orang dinyatakan sembuh.

Sementara itu di Jakarta, sejumlah elemen mahasiswa dari BEM Nusantara bersama Forum Mahasiswa Merah Putih menyalurkan sembako dan nasi bungkus kepada warga Kampung Pelangi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam aksinya, mahasiswa menyalurkan sebanyak 210 paket sembako dan 840 nasi bungkus kepada warga.

Paket sembako tersebut sebelumnya dibeli dari pedagang kecil yang berada di sekitar lokasi. Dalam hal ini pedagang kecil pun turut merasakan manfaat dari gerakan bantuan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa.

Mahasiswa berharap bantuan sosial yang mereka lakukan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. “Terimakasih semoga berbahagia selalu,” ucap salah seorang penerima bansos. (adh)