Soal Kriteria Panglima Ideal, Komisi I DPR: Jadi Panglima TNI Saat Ini Gak Terlalu Ribet

Rabu, 6 Oktober 2021 - 13:49 WIB

Jakarta - Setara Institute belum lama ini merilis hasil riset mengenai survei calon panglima TNI. Poin-poin yang menjadi penilaian antara lain adalah kapabilitas, integritas, akseptabilitas, responsivitas, serta kontinuitas.
Dalam riset tersebut, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa secara umum unggul dibandingkan calon-calon lainnya. Lebih khususnya, ia dinilai oleh masyarakat unggul dari aspek kapabilitas, integritas, responsivitas, dan akseptabilitas.
"Hanya saja dalam empat poin kontinuitas, jadi soal kelanjutan, soal masa jabatan, memang kita tahu bahwa KSAL memang mempunyai rentang waktu yang lebih panjang. Sehingga kontinuitas itu bisa lebih terpelihara pada masa dia kalau dia merumuskan suatu kebijakan," papar Bonar Tigor Naipospos, peneliti Setara.
Menanggapi hal tersebut, Effendi Simbolon mengucapkan bahwa pemilihan Panglima TNI ini tidak bisa hanya dinilai melalui parameter-parameter yang digunakan oleh Setara Institute. Ia berargumen bahwa pemerintah harus melihat kebutuhan TNI terlebih dahulu baru kecocokan figur calon panglima yang dapat menjawab kebutuhan itu
"Ini sejatinya sangat kompleks, tapi karena keterbatasan semua hal di TNI itu sendiri sehingga sepertinya tidak ada sesuatu yang diperlukan untuk perubahan yang mendasar. Saya lihat momentum HUT ke-76 ini pun, dari statement presiden tidak ada sesuatu yang baru. Tidak ada modernisasi, reformasi yang menunjukkan peningkatan profesionalitas, semuanya normatif saja. Saya kira panglima yang akan datang mengendalikan TNI ya normatif saja," sebut anggota komisi I DPR RI F-PDIP ini. 
Ia lalu mendorong kepada institusi TNI untuk jujur kepada presiden mengenai segala keterbatasan yang terjadi di tubuh institusi militer. Effendi menambahkan, TNI hingga saat ini tidak atau belum menjadi prioritas dalam perspektif pembangunan negara. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral