Kontroversi Ubah Nama Jalan, Babe Haikal: Ataturk yang Melarang Penggunaan Jilbab di Turki

Senin, 18 Oktober 2021 - 13:06 WIB

Jakarta - Kontroversi rencana pengubahan nama jalan di wilayah Menteng menggunakan nama Mustafa Kemal Ataturk masih berlanjut. Haikal Hassan Baras mengatakan wacana penggantian nama ini kembali menyakiti hati umat Islam karena Mustafa Kemal Ataturk atau Kemal Pasha Ataturk merupakan tokoh yang berkeinginan menghapus praktik-praktik keislaman di Turki. Pendakwah ini mengklaim bahwa ulama-ulama Indonesia terdahulu seperti Buya Hamka dan Mohammad Natsir adalah orang-orang yang kontra terhadap Ataturk.
"Kemal Pasha Ataturk bukan tokoh yang menghilangkan arabisme, bukan. Kemal Pasha Ataturk melarang jilbab di seluruh Turki. Jilbab bukan Arab. Jilbab itu ajaran Islam. Kemal Pasha Ataturk melarang azan dengan bahasa Islam bukan bahasa Arab. Kebetulan bahasanya itu bahasa Arab, tetapi itu Islam. Jadi dengan begini ini menyakitkan lagi hati umat Islam," seru Haikal.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal ini menjelaskan bahwa Ataturk merupakan salah satu tokoh sekularisme kelas dunia yang kebijakan-kebijakannya bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Indonesia.
Sebelumnya, politisi dari PDIP, Andreas Pareira mengatakan, penyematan nama tokoh Turki di salah satu ruas jalan ibu kota merupakan aksi diplomatik Indonesia untuk Turki sebagai sebuah penghargaan. Pemberian nama ini sendiri bukan merupakan hal baru dalam politik internasional, baik sebagai itikad baik maupun penghargaan. Nama Ir. Soekarno tercatat sebagai nama jalan di Ankara dan Munir, pejuang HAM di Indonesia juga diabadikan di jalan kota Den Haag. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
09:22
02:07
02:34
04:41
02:33
02:15
Viral