Pertamina Minta Maaf Akibat Kelangkaan BBM Jenis Solar

Jakarta - Di tengah melonjaknya harga minyak dunia, kelangkaan BBM mulai terjadi di sejumlah daerah. Selain di beberapa SPBU di pulau Sumatera, kelangkaan solar juga mulai terjadi di pulau Jawa.

Akibat hal tersebut,  beberapa SPBU yang masih menjual solar terjadi antrian panjang seperti di SPBU Jetak, Bojonegoro, Jawa Timur ini. Kelangkaan bahan bakar jenis solar yang terjadi beberapa hari terakhir membuat sejumlah mobil dan truk berjajar mengantri untuk mendapatkan solar. Akibat kelangkaan tersebut menyebabkan antrean panjang dan membuat arus lalu-lintas terganggu.

Antrean panjang kendaraan juga terjadi di sejumlah SPBU di Magetan, Jawa Timur. Langkanya BBM jenis solar terjadi sejak empat hari terakhir. Tak hanya kendaraan truk, bus, dan mobil pribadi yang antri hingga mengular ke jalan namun juga antrian puluhan jerigen dan drum milik para petani yang membutuhkan solar untuk kebutuhan mesin diesel pompa air di sawah. Mereka rela mengantri di SPBU sejak pagi dengan harapan bisa mendapatkan BBM jenis solar lantaran stok solar di sejumlah SPBU di Magetan banyak yang kosong.

PT Pertamina Patra Niaga regional Sumbagut (Sumatra bagian utara) telah meminta maaf kepada masyarakat akibat adanya kelangkaan solar di sejumlah SPBU. Pertamina mengaku sempat kesulitan untuk mengimpor BBM di tengah tingginya antrean di pasar minyak dunia.

PT Pertamina (Persero) memberikan penjelasan mengenai ketersediaan stok BBM pada Senin (18/10) sore kemarin. Pertamina berjanji akan mengoptimalkan distribusi untuk mengatasi kelangkaan.

"Terhadap kenaikan demand ini Pertamina berkomitmen untuk memenuhinya dan paralel kami juga telah berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan penyaluran solar subsidi, pengalihan kuota solar subsidi antar kabupaten dan juga antar provinsi. Pertamina memastikan stok maupun proses penyaluran atau supply chain aman dan berjalan dengan baik," sebut Fajriyah Usman selaku PJS Humas PT Pertamina. (afr)