Penumpang Pesawat Keluhkan Tes PCR Jadi Syarat Penerbangan

Boyolali, Jawa Tengah - Pemberlakuan tes PCR sebagai syarat penerbangan membuat sejumlah calon penumpang di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten gagal terbang.

Sementara itu,  di bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah, calon penumpang keluhkan harga tes PCR yang mencapai Rp 400 ribu.

Pemberlakuan dokumen hasil PCR sebagai syarat penerbangan mulai efektif dilakukan di bandara Soekarno-Hatta per 24 Oktober 2021. Berdasarkan data dari petugas validasi Kantor Kesehatan Pelabuhan, terdapat tujuh penumpang yang gagal terbang karena masih membawa hasil tes antigen.

Kurangnya sosialisasi mengakibatkan sebagian penumpang belum mengetahui informasi perubahan penerapan wajib PCR. 

Sementara itu, jumlah penumpang di bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya, yakni 64.000 menjadi 62.000 penumpang.

Perubahan persyaratan perjalanan udara dari Antigen menjadi wajib tes PCR juga dikeluhkan dari sisi biaya. Di bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, calon penumpang mengeluhkan harga tes PCR yang masih tinggi yaitu mencapai Rp 400 ribu.

Pihak Bandara Adi Soemarmo mengatakan, belum ada dampak yang signifikan akibat pemberlakuan wajib PCR terhadap jumlah penumpang pesawat. Setiap harinya, jumlah penumpang di bandara Adisumarmo mencapai 1.200 penumpang.(awy)