Pasca Gempa di NTT, Sejumlah Warga Masih Bertahan di Pengungsian

NTT - Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Nusa Tenggara Timur (NTT) warga berlarian untuk menyelamatkan diri. Meski BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami, warga tetap diimbau waspada terhadap potensi gempa susulan.

Sejumlah pengungsi di Kepulauan Selayar hingga hari ini masih bertahan di pengungsian. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan bahwa para pengungsi akan kembali ke rumah masing-masing.

Namun, jika masih terjadi adanya gempa-gempa susulan dipastikan bahwa para warga akan kembali mengungsi mengingat sejumlah warga ini masih trauma. Selain karena gempa berkekuatan 7,4, juga gempa kemarin ada potensi tsunami. 

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang barat laut Larantuka Nusa Tenggara Timur sekitar pukul 10.20 Waktu Indonesia Barat. Lokasi gempa berada di 113 KM barat laut Larantuka dan pusat gempa pada kedalaman 10 km.

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. BMKG juga melaporkan terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5,5 dua jam pasca gempa.

BMKG menyatakan peringatan dini tsunami berakhir. Namun, BMKG tetap mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi gempa susulan. Tercatat ada 15 aktivitas gempa susulan dengan kekuatan maksimum 5,6.

Sementara itu, BMKG mengimbau warga yang kembali agar memeriksa dan memastikan bangunan rumah sebelum ditempati. “Kami mohon karena gempa-gempa susulan masih terjadi maka mohon agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ungkap Kepala BMKG. (adh)