PM Kazakhstan Mundur Usai Aksi Protes Besar-besaran Terhadap kenaikan Gas dan BBM

Kamis, 6 Januari 2022 - 23:38 WIB

Almaty, Kazakhstan - Perdana Menteri Kazakhstan mengundurkan diri Rabu waktu setempat usai aksi protes besar-besaran terhadap kenaikan harga gas dan bahan bakar.

Pengunduran diri seluruh menteri kabinet dan perdana menteri diterima oleh Presiden Kassym-Jomart Tokayev akhirnya membentuk kabinet sementara untuk mengendalikan harga BBM serta bahan kebutuhan dasar lainnya.

Kenaikan harga bahan bakar di negara penghasil minyak di Asia Tengah itu memicu protes yang diwarnai bentrokan serta hampir 100 polisi terluka. Bentrokan terus berlanjut pada hari Rabu dimana ribuan pengunjuk rasa mendesak menuju pusat kota Almaty setelah pasukan keamanan gagal membubarkan mereka dengan gas air mata dan granat kejut.

Pada selasa malam polisi menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk mengusir ratusan pengunjuk rasa keluar dari alun-alun utama di Almaty, kota terbesar di negara bekas Republik Soviet itu.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa selain Almaty, gedung-gedung pemerintah diserang di kota lain dengan 95 petugas polisi terluka dalam bentrokan. Polisi telah menahan lebih dari 200 orang.

Protes dimulai setelah pemerintah membatalkan kebijakan kenaikan harga bahan bakar gas cair pada awal tahun. Banyak warga Kazakhstan telah mengubah mobil mereka menggunakan gas karena biayanya yang rendah.

Kazakhstan adalah negara yang dikontrol ketat dengan memupuk citra stabilitas politik yang membantu menarik investasi ratusan miliar dolar Amerika Serikat di industri minyak dan logamnya selama tiga dekade setelah kemerdekaan. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
02:28
01:48
Viral